REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak dari Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita dr Syahminar Rahmani, SpA, mengatakan bahwa infeksi merupakan penyebab diare paling sering yang terjadi pada anak-anak di antara penyebab-penyebab lainnya.
"Penyebab diare bisa bermacam-macam, banyak. Paling sering adalah infeksi. Infeksi bisa virus, bakteri, parasit. Paling sering infeksi itu adalah rotavirus. Untuk di bawah usia 2 tahun kurang lebih 90 persen penyebab diarenya karena infeksi rotavirus," kata Syahminar dalam bincang virtual yang diikuti di Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Dia juga mengatakan, kondisi diare akut paling sering dialami anak-anak. Diare akut ini, imbuh Syahminar, paling sering karena infeksi rotavirus dan biasanya terjadi perbaikan kondisi kurang dari tujuh hari.
"Yang disebut akut itu kalau diarenya terjadi kurang dari 14 hari. Kalau yang disebut kronik adalah diarenya terjadi lebih dari 14 hari. Kadang ada diare yang tidak teratasi dengan baik, maksudnya diare akut yang tidak teratasi dengan baik, itu bisa berlanjut jadi diare kronik," katanya.