Jumat 11 Nov 2022 00:11 WIB

Jembatan Gantung di Cidolog Putus, Ratusan Warga Terisolasi

Terdapat puluhan anak sekolah yang tak bisa beraktivitas.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Warga nekat melintasi jembatan gantung rusak untuk menyeberang Sungai Ciseel di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Kamis (10/11/2022). Rusaknya jembatan itu mengakibatkan ratusan warga di wilayah tersebut terisolasi.
Foto: Bayu Adji P
Warga nekat melintasi jembatan gantung rusak untuk menyeberang Sungai Ciseel di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Kamis (10/11/2022). Rusaknya jembatan itu mengakibatkan ratusan warga di wilayah tersebut terisolasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Sebuah jembatan gantung di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, rusak akibat meluapnya Sungai Ciseel pada Rabu (9/11/2022). Akibatnya, ratusan warga di wilayah itu terisolasi.

Salah seorang warga setempat, Jojo (50 tahun), mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 17.30 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah itu membuat Sungai Ciseel meluap dan menghancurkan jembatan.

"Kemarin siang masih normal, saya masuh ambil pepaya ke sana, karena lagi panen di sana. Tapi sore putus kena banjir," ujar dia saat ditemui Republika di lokasi, Kamis (10/11/2022).

Akibat putusnya jembatan itu, ratusan warga yang berada di bagian seberang Sungai Ciseel terisolasi. Pasalnya, tak ada akses lain warga di wilayah itu untuk keluar kampung.

Tak hanya itu, Jojo menambahkan, terdapat puluhan anak sekolah yang tak bisa beraktivitas akibat terputusnya jembatan sepanjang sekitar 50 meter tersebut. Alhasil, para siswa itu tak bisa sekolah pada Kamis pagi. "Jadinya libur sekarang," kata dia.

Menurut dia, terdapat jalan alternatif yang dapat dilintasi warga yang terisolasi tersebut. Namun, akses jalan alternatif itu harus memutar jauh melewati hutan. 

Jalan itu juga hanya bisa dilintasi motor yang sudah dimodifikasi atau berjalan kaki. "Kalau motor biasa mah tidak bisa lewat. Jalannya hutan," kata Jojo.

Berdasarkan pantauan Republika, jembatan dengan nama Karlina yang putus itu terbuat dari tali sling dengan lantai kayu. Kendati telah rusak, tali sling di jembatan itu belum seluruhnya terputus. Beberapa warga terlihat ada yang nekat melintasi jembatan yang rusak itu dengan berpegangan di tali sling.

Ketua rukun tetangga (RT) 37, Dusun Gunungsari, Momon, mengatakan, total warga yang terisolasi itu berjumlah sekitar 156 jiwa. Akibat putusnya jembatan itu, ratusan warga itu tak bisa beraktivitas dengan normal.

Menurut dia, untuk penanganan darurat pihak desa akan menerjunkan perahu untuk membantu lalu lintas warga sekitar. "Rencana akan ditarik pakai kawat, tapi sekarang belum berjalan. Besok paling. Kalau sekarang, akses jalan masih lumpuh total," kata dia.

Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis telah meninjau ke lokasi untuk rencana tindak lanjut terkait jembatan rusak tersebut. BPBD juga mengeklaim telah menyiapkan bantuan untuk kebutuhan logistik untuk warga yang terisolasi. Namun, bantuan itu disebut belum didistribusikan.

"Belum ada bantuan apa-apa. Katanya mah sembako siap kirim," kata Momon.

Dia berharap, pemerintah dapat segera melakukan perbaikan jembatan tersebut. Pasalnya, jembatan itu merupakan akses penting bagi warga. Jembatan itu juga biasanya tak hanya dilalui pejalan kaki, melainkan dapat dilintasi kendaraan roda dua.

"Kalau nanti diperbaiki, harapannya dapat ditinggikan. Jadi tidak terdampak lagi ketika Sungai Ciseel meluap," kata dia.

Camat Cidolog, Agus Yani, mengatakan, terkait adanya sejumlah siswa yang tak bisa bersekolah, pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah agar para siswa itu bisa tetap belajar. Sementara, pembelajaran akan dilakukan secara daring.

Sedangkan untuk penanganan jembatan rusak, pihak kecamatan juga akan mengajukan permohonan perbaikan kepada Instansi terkait. Dengan begitu, jembatan tersebut bisa segera dibangun kembali.

"Tentunya jembatan gantung tersebut harus kembali dibangun karena akses vital masyarakat di Dusun Gunungsari," kata dia.

Agus menambahkan, pemerintah juga diharapkan dapat melakukan normalisasi Sungai Ciseel. Pasalnya, sungai itu meluap karena kondisinya telah mengalami pendangkalan.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat, pihaknya sudah melakukan pemantauan ke lokasi jembatan yang putus itu. Setelah itu, pihaknya akan membuat surat pernyataan bencana kepada Bupati Ciamis.

"Setelah itu, perbaikan akan dilakukan oleh instansi terkait. Kami sudah buat laporannya, tapi kami tak bisa memastikan kapan perbaikan dilakukan. Mudah-mudahan secepatnya," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement