REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) kehilangan salah satu ulama perempuan dari Kajen, Nyai Hj Nafisah Sahal. Istri almarhum KH Ahmad Sahal Mahfudh ini meninggal dunia pada Kamis, (10/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kabar duka ini dibenarkan oleh putranya yang kini menjadi Katib Syuriyah PBNU, KH Abdul Ghafar Rozin (Gus Rozin). "Benar," kata Gus Rozin saat dikonfirmasi Republika.co.id melalui pesan singkat, Kamis (10/11/2022).
Menurut Gus Rozin, ibundanya meninggal dunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Pati setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Telogoreho Semarang.
Diketahui, Nyai Nafisah lahir dari keluarga ulama. Ia adalah putri dari pasangan KH Abdul Fattah Hasyim dan Nyai Hj Musyarofah Bisri.
Ayahandanya adalah pendiri Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur. Sedangkan sang ibu adalah pendiri Pondok Pesantren Putri Al-Fathimiyyah, Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.
Istri Gus Rozin, Hj Tutik Nurul Jannah pernah menuliskan profil ibu mertuanya itu di akun facebooknya di akun facebooknya pada 14 Januari 2022 lalu.
Menurut Ning Tutik, Nyai Nafisah Sahal memulai proses belajar melalui sang nenek, Nyai Hj Chodidjah, istri dari KH Bisri Syansuri. Di Denanyar, Jombang, kakek dan neneknya merupakan pendiri madrasah perempuan pertama di Jawa Timur.
Usai neneknya wafat, Nyai Nafisah kembali ke Tambakberas dan dididik langsung oleh kedua orang tuanya. Di sana, Nyai Nafisah melanjutkan pendidikannya di Madrasah Mu'allimin Mu'allimat Bahrul Ulum.
Nyai Nafisah juga berkesempatan menempuh pendidikan tinggi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang kini telah bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga tersebut belum lama didirikan.
Menurut Ning Tutik, Nyai Nafisah sangat beruntung karena menikah dengan Kiai Sahal Mahfudh yang memberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliah hingga tuntas. Mantan Ketua Umum MUI pusat ini pun terus membersamai Nyai Nafisah.
Kedua pasangan ini saling mendukung dan menguatkan dalam membangun rumah tangga, mendidik anak bangsa, serta berkiprah di masyarakat.
Nyai Nafisah Sahal memiliki kiprah di berbagai bidang perjuangan. Baik dalam bidang pendidikan, politik, maupun organisasi sosial keagamaan.
Di ranah politik, Nyai Nafisah pernah tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Di bidang pendidikan, Nyai Nafisah adalah pendiri Pesantren Putri Al-Badi'iyyah, Lembaga Pendidikan Terpadu Sekolah An-Nismah, Guru di Perguruan Islam Mathali'ul Falah, dan Penggagas Himpunan Siswa Mathali’ul Falah Putri (Hismawati).
Sedangkan di ranah organisasi sosial kemasyarakatan, Nyai Nafisah tercatat pernah menjadi ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Pati, Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Provinsi Jawa Tengah, Dewan Pakar Pengurus Pusat Muslimat NU, dan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.