Haedar: Muhammadiyah Tanggung Jawab Runtuhnya Atap SD di Gunungkidul

Red: Muhammad Fakhruddin

Haedar: Muhammadiyah Tanggung Jawab Runtuhnya Atap SD di Gunungkidul. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.
Haedar: Muhammadiyah Tanggung Jawab Runtuhnya Atap SD di Gunungkidul. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir. | Foto: Dokumen

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya terkait peristiwa runtuhnya atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul yang menewaskan seorang siswa.

"Muhammadiyah apalagi ada hal seperti itu sepenuhnya bertanggung jawab," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di usai peresmian Serambi Buya Syafii di Sleman, Kamis (10/11/2022).

Haedar memastikan kasus runtuhnya atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul itu telah ditangani langsung oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) setempat.

Agar kasus serupa tak berulang, ia telah menginstruksikan pengecekan secara seksama berbagai aset, khususnya bangunan sektor pendidikan milik Muhammadiyah.

Baca Juga

Haedar meminta Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah hingga di tingkat bawah untuk memperhatikan kondisi seluruh sarana dan prasarananya.

"Kami instruksikan untuk segera dengan seksama mengecek berbagai bangunan yang terkadang (kerusakan) bangunan itu dari luar sering tidak kelihatan ya tapi ternyata di dalamnya roboh," kata dia.

Sebelumnya, atap salah satu bangunan di SD Muhammadiyah Bogor, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY runtuh pada Selasa (8/11) sekitar pukul 07.00 WIB.

Runtuhnya atap bangunan SD tersebut menimpa sejumlah pelajar yang ada di dalam ruangan tersebut.

Dari sebanyak 12 pelajar yang menjadi korban, satu di antara berinisial FA (12) meninggal dunia pada Selasa, 8 November 2022 malam.

Polres Gunungkidul menggandeng tenaga ahli UGM untuk mengetahui penyebab runtuhnya atap SD tersebut dan telah memeriksa 10 saksi atas peristiwa itu.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menjelaskan bahwa 10 saksi itu berasal dari sekolah, komite, kontraktor, dan hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Laznas BMH Serahkan Tandon Air Hasil Sinergi dengan Kitabisa.com di Gunungkidul

Hujan Turun, Gunungkidul akan Hentikan Bantuan Air Bersih

Gunungkidul Sediakan Layanan Konseling dan Tes HIV di Seluruh Puskesmas

Gunungkidul Siapkan 1.400 Tangki Air Bersih untuk Hadapi Kemarau

Gunungkidul Skrining Acak Kasus Covid-19 pada Pelajar

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark