REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, pertemuannya dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (10/11/2022) malam, berdiskusi membahas Jawa Timur. Hasto membantah pertemuan membahas politik.
"Tidak ada politik itu kebetulan, kami membangun silaturahim. Kami berdiskusi tentang Jawa timur dan Indonesia," kata Hasto, dalam podcast Antara Biro Jatim, Jumat (11/11/2022).
Mengenai pertemuannya dengan Khofifah dan Eri, Hasto mengakui bahwa pertemuan tersebut memang tertutup. Meski demikian, lanjut dia, apapun itu Surabaya merupakan kota dengan rekam jejak yang luar biasa.
"Kota dengan semangat revolusinya mampu membuat gentar pasukan sekutu yang menjadi pemenang perang dunia kedua saat itu. Maka wajar jika berbicara dengan gubernur membahas hal hal yang sifatnya strategis ke depan," kata dia.
Apalagi, lanjut dia, kebetulan Khofifah merupakan pimpinannya saat menjadi anggota DPR RI saat itu. Khofifah menjabat sebagai ketua Komisi VI DPR RI dan Hasto adalah anggotanya.
"Bahwa di situ ada wali kota, pak Eri Cahyadi ini kan namanya Surabaya. Kan ada di tempat lain wali kota sama gubernurnya tidak kompak. Di sini kan kompak. Kami banyak hal-hal yang sifatnya khusus yang nanti saya laporkan ke Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP)," kata dia.