REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kementerian Agama (Kemenag) melantik Pelaksana Harian Badan Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Upacara pelantikan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin di Hotel Swissbel Solo, Ahad (13/11/2022).
"Saya percaya bahwa saudara-saudara mampu berkolaborasi dengan Kementerian Agama, ormas Islam, dan seluruh masyarakat yang ada di Solo ini untuk melakukan yang terbaik dalam pengelolaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo," ujar Kamaruddin dalam sambutannya.
Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini mengatakan, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan hadiah dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia. Karenanya, kata dia, para pengelola yang baru saja dilantik untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
"Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan hibah dari Uni Emirat Arab untuk Indonesia. Tentunya pengelolaan masjid besar ini dilakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab," katanya, dikutip dari siaran persnya.
Kamaruddin berharap, hadirnya pengelola masjid di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan membawa pada tata kelola masjid yang profesional. Dia juga berharap, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan menjadi pusat diseminasi dan pengembangan literasi keagamaan yang moderat di Indonesia.
"Kita berharap masjid ini akan menjadi pusat diseminasi dan pengembangan literasi keagamaan Islam. Oleh karena itu, kami berharap masjid ini akan menghadirkan program-program yang produktif untuk meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama," katanya.
"Semoga di bawah pengelolaan Bapak Ibu sekalian dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tidak hanya di wilayah Solo, tetapi juga masyarakat seluruh Indonesia," tambahnya.
Pada kesempatan itu, KH. Abdul Rozaq Shofwan didaulat sebagai Ketua Harian sekaligus Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayed. Pelantikan disaksikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Adib dan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah Musta'in Ahmad. Hadir juga sejumlah pejabat eselon 3 di lingkungan Ditjen Bimas Islam Kemenag.