REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Riau berhasil menyelamatkan seekor anak gajah yang terperosok ke dalam lobang galian di KM 80, Desa Lubuk Umbut, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak. Penyelamatan ini berawal dari temuan Tim gabungan karyawan PT Arara Abadi dan Masyarakat Peduli Gajah Desa Lubuk Umbut binaan Balai Besar KSDA Riau dan RSF yang sedang berpatroli.
"Saat tiba di lokasi, awalnya tim gabungan menemukan seekor anak gajah tergelincir masuk galian yang sedang ditunggui induknya dengan posisi kaki ke atas," kata Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Riau Genman S Hasibuan, Selasa (15/11/2022).
Genman menyebut hasil identifikasi dari GPS Collar yang terpasang di leher, induk gajah bernama Seruni dan anaknya bernama Rimba. Setelah mendapat laporan, BKSDA Riau berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk mendatangkan alat berat (excavator) agar digunakan membantu proses evakuasi karena posisi anak gajah terjatuh membahayakan nyawanya.
Setelah ekskavator datang ke lokasi dan hendak mengorek bagian pinggir galian, Seruni sempat memberontak dengan mendorong sekop alat berat karena menganggap tindakan petugas membahayakan anaknya Rimba. Melihat kondisi Rimba yang cukup memprihatinkan, operator alat berat langsung melakukan tindakan cepat.
"Evakuasi yang dilakukan dengan cepat dan tepat akhirnya berhasil setelah bagian pinggir galian dikikis sekop alat berat sehingga Rimba dapat berdiri kembali setelah Seruni dapat meraih anaknya," ucap Genman.
Setelah keluar dari galian induk dan anak gajah itu pergi ke dalam hutan. Sebelum berlalu, menurut Genman, Seruni sempat melihat kearah petugas.
"Penyebab Rimba tergelincir dalam galian karena hujan yang mengguyur semalam dan membuat tepian galian licin. Rimba jatuh telentang dan sulit bangun sendiri sementara Seruni tidak dapat membantunya karena galian yang cukup dalam," kata Genman.