REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polisi kembali menguak fakta terkait tokoh Konghucu bernama Urip Saputra (40 tahun), warga Rancabungur, Kabupaten Bogor masih hidup dalam peti mati dan dikabarkan mati suri. Mobil ambulans dan peti mati dipesan sendiri oleh Urip dan istrinya.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengungkapkan mobil ambulans beserta peti mati tersebut diminta menjemput Urip dan istrinya di wilayah Jakarta Selatan. Dari situ, mereka melakukan perjalanan ke Rancabungur, Kabupaten Bogor.
"Iya sama istrinya, dia memesan ambulans beserta peti jenazah. Yang memesan peti jenazahnya adalah driver yang mengantarkan ambulans tersebut. Jadi memesannya satu paket gitu peti jenazah dengan ambulans," kata Iman kepada wartawan, Kamis (17/11).
Kendati demikian, Iman mengaku belum mengetahui apakah Urip masuk sendiri ke peti jenazah tersebut. Sebab pihaknya belum memperoleh petunjuk terkait hal itu. "Hanya keterangan yang kami peroleh dari saksi yang saat itu mengantarkan peti mati, jadi di rest area itu si sopir dan kernet sedang istirahat. Kemudian begitu mau lanjut jalan, kemudian saudara Urip sudah tidak ada," ujarnya.
Lebih lanjut, Iman mengatakan, sang sopir pun menanyakan keberadaan Urip yang mendadak menghilang ke istri Urip. Namun istri Urip menyatakan suaminya tidak ada dan meminta segera melanjutkan perjalanan. “Dan ketika sampai di Rancabungur sendiri kaget karena ternyata Urip sudah ada di dalam peti jenazah,” ungkap Iman.
Saat ini, katag dia, polisi terus melakukan pendalaman untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. Polisi termasuk akan memeriksa Urip yang masih di rumah sakit.
"Running terus. Hari ini, besok juga, sambil menunggu kesediaan istri Urip dan keluarga untuk memberikan keterangan dan mengonfirmasi beberapa informasi yang kami peroleh sebelumnya," ujarnya.