Kamis 17 Nov 2022 21:31 WIB

Jalan Poros Malino di Gowa Masih Tertimbun Material Longsor

Polisi meminta warga untuk mencari jalan alternatif lain.

Ilustrasi. Warga melintasi bekas material tanah longsor di Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (30/1/2019). Jalan Poros Malino di Gowa Masih Tertimbun Material Longsor
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Ilustrasi. Warga melintasi bekas material tanah longsor di Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (30/1/2019). Jalan Poros Malino di Gowa Masih Tertimbun Material Longsor

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Polisi melakukan pembersihan material longsor di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan meminta warga untuk mencari jalan alternatif lain karena akses menuju Malino dan Kabupaten Sinjai dari arah tersebut masih tertutup.

Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto di Gowa, Kamis mengatakan pembersihan material longsor masih dilakukan karena akses menuju ke Malino masih tertutup.

Baca Juga

"Aksesnya tertutup karena banyak material longsor menutupi badan jalan," ujarnya.

Kombes Pol Heru Novianto mengatakan anggotanya bersama warga dan lainnya dengan menggunakan alat berat masih berupaya dalam membuka akses jalan.

Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membantu proses pembersihan material baik yang dikerahkan oleh pengusaha maupun pemerintah daerah.

Saat longsor terjadi karena hujan deras yang terjadi pada Rabu (16/11/2022), mengakibatkan empat titik di jalan poros Makassar ke Malino, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) terputus.

Longsor terjadi di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Gowa pada Rabu (16/11/2022). Longsor di dua dusun itu terjadi di 13 titik, termasuk empat titik di Jalan Poros Makassar-Malino.

"Jadi yang turun evakuasi ini cukup lengkap dari semua regu SAR. Kami pun dari Brimob dan Sabhara Polda juga turun dibantu warga," katanya.

Dalam musibah itu korban jiwa terdampak longsor tercatat sebanyak lima orang. Tiga korban sebelumnya ditemukan pada Rabu (16/11) sebanyak tiga orang, satu korban atas nama Sunaria (38) di Dusun Kunyika dan dua korban di Dusun Sapiria, yakni Nuraeni (47) dan Nurhaya (24).

Dan untuk korban yang masih dilakukan pencarian kini menjadi dua orang masing-masing bernama Nursamsia (25), dan Muhammad Royan (6). Sebelumnya, tiga jenazah korban yang ditemukan lebih dulu telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement