REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aswaja Center An Nahdliyah menggelar pelatihan mengurus jenazah (tajhizul janazah). Acara ini berlangsung di Masjid Nurul Iman Rumah Tahanan Kelas I Cipinang Jakarta pada 16-17 November.
Ketua Umum DPP Aswaja Center An Nahdliyah, KH Misbahul Munir, mengatakan pelatihan tajhizul janazah diikuti 325 peserta penghuni lapas Kelas I Cipinang.
Kegiatan ini bertujuan agar para peserta memiliki keahlian dalam mengurus jenazah. Sehingga semakin banyak Muslim yang mengerti ilmu tentang tajhizul janazah (mengurus jenazah) dan juga mempraktikannya.
"Ada yang ahli baca kitab kuning tapi disuruh mengkafani jenazah gemetaran. Ada yg ahli merawat jenazah tapi ditanya kitab rujukannya tidak bisa menjelaskan. Karena bukan hanya dipersiapkan untuk menjadi petugas jenazah, melainkan salah satu materi ilmu ini manfaat bagi semua kalangan umat Islam," kata Kiai Misbah dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Jumat (18/11/2022).
Pelatihan mengurus jenazah diikuti antusias oleh para penghuni lapas Kelas I Cipinang. Mereka mendapatkan berbagai materi mulai dari keadaan manusia menjelang kematian, keadaan manusia setelah kematian.
Selain itu para peserta juga mempraktikan memandikan jenazah, mengkafani jenazah, dan praktik sholat jenazah. Bahkan para peserta juga diajarkan langsung praktik menguburkan jenazah.
Dalam pelatihan mengurus jenazah itu para peserta yang sudah ahli mendapatkan sertifikat keahlian dalam tajhizul janazah. Selain itu DPP Aswaja Center An Nahdliyah juga memberikan buku seputar tata cara tajhizul janazah.