Jumat 18 Nov 2022 18:30 WIB

Mengenal Dinasti Artukid dan Warisannya

Jembatan Malabadi dibangun pada masa Dinasti Artukid.

Wilayah Dinasti Artukid, Turki.
Foto: Wikipedia
Wilayah Dinasti Artukid, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut catatan sejarah yang ada, Jembatan Malabadi dibangun pada masa Dinasti Artukid. Dinasti ini didirikan oleh Artuq, anak dari Eksuk. Sang pendiri dinasti itu adalah seorang jenderal yang pada mulanya mengabdi pada Malik Shah I, lalu bekerja di bawah kekuasaan Seljuk dari Damaskus, Tutush I.

Pada 1086, Tutush I memerintahkan Artuq untuk menjadi gubernur di Yerusalem. Beberapa keturunannya itu tinggal di sana. Namun, seiring dengan kematian sang jenderal pada 1091, anaknya, Sokman dan Ilghazi, diusir dari Yerusalem oleh Al-Afdal Shahanshah dari Dinasti Fatimid.

Baca Juga

Akhirnya, Sokman dan Ilghazi memilih untuk tinggal dan menguasai Diyarbak, Mardin, dan Hasankeyf. Tiga daerah itu menjadi satu kekuasaan di bawah Dinasti Artuqid. Sokman kemudian menjadi penguasa Mardin. Bersama pasukannya dia berhasil mengalahkan pasukan Perang Salib di Pertempuran Harran pada tahun 1104. Kekuasaan Sokman kemudian berpindah ke saudaranya, Ilghazi.

Pada 1118, kekuasaan Ilghazi melebar hingga ke Aleppo. Namun, pada tahun 1122, Ilghazi akhirnya meninggal dunia, setelah setahun sebelumnya pasukan aliansi antara dirinya dan Dinasti Seljuk dikalahkan oleh pasukan Georgia pada Perang Didgori. Dia kemudian digantikan oleh anaknya Timurtas. Kekuasaan dinasti ini semakin menurun sejak adanya pengaruh dari Ayyubid di wilayah Turki.

Meskipun selalu sibuk berperang, Dinasti Artukid ini juga memiliki banyak karya arsitektur yang brilian. Beberapa peninggalan arsitekturnya adalah Tembok Kota Diyarbakr. Lalu jembatan terbesar di Mardin, yaitu Jembatan Malabadi. Jembatan itu masih terus digunakan hingga saat ini. Lalu, ada Jembatan Hasankeyf yang hanya tersisa setengahnya. Jembatan itu dibangun oleh Kara Arslan pada  1116.

Masjid Agung Mardin dan Silvan juga termasuk dalam daftar karya arsitektur bersejarah dari Dinasti Artuqid. Masjid tersebut dibangun pada abad ke XII dengan corak yang menyerupai jenis bangunan dari Dinasti Seljuk. Selain itu, Masjid Dunaysir juga masuk dalam hitungan. Masjid ini dibangun oleh Yuluk Arslan (1184–1203). Namun, pembangunan masjid itu baru rampung pada masa pemerintahan adiknya, Artuk Arslan (1203–1239).

sumber : Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement