Tak Bisa Masuk Stadion, Penggembira Ikuti Pembukaan Muktamar Lewat Videotron
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Para penggembira Muktamar Muhammadiyah-'Aisyiyah menyaksikan acara pembukaan melalui videotron. | Foto: Muhammad Noor Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Meski tak bisa ikut masuk dan menyaksikan pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan, Solo, ribuan penggembira tetap bersemangat. Mereka bisa ikut menyaksikan rangkaian pembukaan lewat videotron yang disiapkan panitia dengan berlesehan.
Dari pantauan Republika.co.id, di sebelah barat Stadion Manahan sudah penuh sesak dipadati oleh para penggembira dari berbagai daerah di Indonesia. Setidaknya sudah berjejer belasan ribu penggembira yang lesehan beralaskan plastik menunggu siaran langsung dalam acara pembukaan.
Salah satu penggembira asal Bojonegoro, Abi Tarko (34) mengatakan meski tidak bisa memasuki Stadion Manahan dan menyaksikan langsung, mereka tetap gembira. Bahkan ia mengaku tidak kecewa sebab masih dapat hadir dan memeriahkan jalannya muktamar.
"Ndak kecewa, karena pengen melihat kemeriahan muktamar. Kecewa tidak sama sekali, bahkan sangat senang ketemu sedulur dikur Muhammadiyah se-indoensia," kata Abi, Sabtu (19/11/2022).
Berbeda dengan Kurnia Sandy (22), penggembira asal Surabaya mengaku kecewa tak dapat masuk. Sebab beberapa temannya yang tergabung dalam pengisi acara tampil dalam acara pembukaan.
"Iya kecewa ga bisa masuk, ga bisa lihat teman yang tampil Drumband Hizbul Waton dan ga bisa mengawal Presiden Jokowi secara langsung," katanya.
Kendati demikian ia mengatakan tetap bersemangat mengikuti suasana muktamar. "Iya kecewa tapi gapapa, setidaknya bisa ikut eouforianya muktamar," ujar dia.
Sebelumnya, Sandy mengatakan rombongannya datang dari Kenjeran, Surabaya, dengan total tujuh bus. Dari total bus, dua bus berisi penampil drumband dan sisanya penggembira.