REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menghadiri Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, di Solo, Sabtu (19/11/2022), Ketua DPR Puan Maharani disambut hangat dan antusias. Masyarakat banyak yang menyapa dan mengajak berfoto bersama.
"Saat kedatangan, penyambutan sangat antusias, terutama dari teman-teman Aisyiyah,” kata tokoh muda perempuan Muhammadiyah, Ulfah Mawardi, dalam siaran pers, Sabtu (19/11/2022).
Organisasi Aisyiyah, lanjutnya, dalam pergerakan dan perjuangannya mendapatkan spirit perjuangan tokoh perempuan Kemerdekaan Indonesia yang juga kader Muhammadiyah, Fatmawati. "Bu Puan adalah Fatmawati masa kini yang merepresentasikan perjuangan kaum perempuan," kata Ulfah di area muktamar.
Antusiasme terhadap Puan, menurutnya, karena Puan memang tidak asing bagi keluarga besar Muhammadiyah, karena kakek dan neneknya (Bung Karno dan Fatmawati) merupakan kader Muhammadiyah.
Karenanya, lanjut dia, tak heran Puan merasa pulang ke rumah sendiri manakala menghadiri acara yang diselenggarakan Muhammadiyah.
Ulfah menceritakan, dalam forum pembukaan Mumtamar, sambutan meriah terlihat saat Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut nama Puan sebagai salah satu undangan yang hadir.
"Warga Muhammadiyah yang menonton acara Muktamar di layar lebar depan stadion Manahan bertepuk tangan ketika nama Bu Puan disebutkan oleh Presiden dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir," paparnya.
Dalam acara ini, Puan maharani menyampaikan, pada milad kali ini, yang bertepatan dengan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, menjadi momentum yang sangat tepat untuk terus membaurkan hal yang telah diwariskan KH Ahmad Dahlan, yang spiritnya juga bertalian erat dengan konsep Islam is Progress sebagaimana dipopulerkan Bung Karno.
"Upaya mengaplikasikan nilai-nilai perjuangan dengan tujuan mencerahkan semesta yang digelorakan oleh Muhammadiyah juga satu tarikan nafas dengan konsep Pembangunan Semesta Berencana yang digagas Bung Karno," ungkap Puan.
Di tengah Indonesia sedang berupaya bangkit dan maju pascapandemi Covid 19, menurutnya, semua komponen bangsa, khususnya Muhammadiyah, sangat dibutuhkan peran aktifnya.
Puan secara khusus mengapresiasi tema Muktamar Aisyiyah "Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa" dan juga rumusan sikap politik Aisyiyah jelang 2024 yang menekankan pada hadirnya politik berkeadaban.