Sumenep Mulai Uji Coba Sepeda Motor Listrik untuk Dinas ASN
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas memasukkan baterai motor listrik saat penyerahan motor listrik bagi Aparatur Sipil Negara (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai menguji coba penggunaan kendaraan listrik di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, kebijakan ini sebagai bentuk respons cepat terhadap Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Kemudian didukung Inpres Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. "Hari ini sudah dilakukan uji coba untuk bagian Pemerintah Kabupaten Sumenep, juga beberapa OPD diberikan satu sepeda motor listrik," kata Fauzi, Senin (21/11).
Fauzi mengatakan, Pemkab Sumenep telah menganggarkan pengadaan sepeda listrik untuk kendaraan dinas ASN padq APBD 2023 mendatang. Dengan kebijakan itu diharapkan akan menjadi contoh bagi masyarakat agar menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Fauzi melanjutkan, sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah pusat, pemkab juga telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 87 Tahun 2022 yang mengatur penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas. Ia berharap, lewat kebijakan tersebut emisi karbon bisa ditekan, sehingga Sumenep menjadi wilayah ramah lingkungan.
"Tujuan ke depan dari pengadaan sepeda motor listrik yaitu lebih kepada efisiensi, ketahanan energi, nol emisi karbon untuk menciptakan lingkungan sehat," kata dia.
Fauzi menambahkan, bagi masyarakat Sumenep yang ingin menggunakan kendaraan listrik pun bisa membeli dengan mudah. Pasalnya, saat ini di wilayahnya sudah dibuka dealer khusus untuk kendaraan listrik. Pengguna motor listrik di Sumenep juga diakuinya terus meningkat.
"Saat ini di masyarakat sudah banyak penyedia sepeda motor listrik. Kurang lebih sekitar 650 masyarakat (Sumenep) yang sudah memakai sepeda motor listrik," ujarnya.