REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per Selasa (22/11/2022), terdapat 101 kasus aktif Covid-19 di daerah itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, kasus Covid-19 di daerahnya memang mengalami penambahan cukup signifikan sejak sebulan terakhir. Dalam satu hari, rata-rata penambahan mencapai 10 kasus baru.
"Peningkatan kasus ini terjadi setelah diumumkannya ada kasus XBB. Namun belum ada kepastian kasus XBB itu di Kota Tasikmalaya, karena belum dilakukan pemeriksaan genome sequencing," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa.
Kendati terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan, Asep mengatakan, pasien Covid-19 yang dirawat masih relatif terkendali. Ia menyebutkan, dari 101 kasus aktif yang ada, hanya terdapat tujuh pasien yang dirawat.
Menurut dia, rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat itu belum menjalani vaksinasi lengkap. Beberapa pasien lainnya juga sudah lansia dan memiliki penyakit penyerta.
Karena pasien yang dirawat masih cenderung terkendali, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya belum berencana kembali membuka ruang isolasi terpusat. Asep menilai, ruang isolasi yang ada di rumah sakit masih cukup memadai untuk merawat pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat.
"Itu juga sesuai arahan dari provinsi, daerah diminta optimalkan dulu ruang isolasi yang ada di RSUD. Di Kota Tasikmalaya untuk yang dirawat masih sedikit. RSUD juga belum semua ruang isolasi dibuka, baru sekitar 30 tempat tidur yang dibuka," kata dia
Ihwal kasus kematian, Asep mengatakan, sepanjang November 2022 tercatat ada lima pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dari lima pasien itu, empat orang di antaranya belum sama sekali menjalani vaksinasi.
"Hanya satu orang sudah divaksin booster, tapi sisanya belum vaksin sama sekali dan memiliki komorbid," kata Asep.
Ia meminta masyarakat di Kota Tasikmalaya untuk kembali memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, masyarakat juga diminta menjalani vaksinasi hingga booster.