Rabu 23 Nov 2022 19:11 WIB

Konservasi Lumba-Lumba akan Dibangun di Kawasan Wisata Mandeh

Konservasi lumba lumba bisa menjadi daya tarik wisatawan ke Mandeh.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Wisatawan menggunakan jetski di Pulau Soetan, Kawasan Wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Ahad (26/9/2021). Kawasan wisata bahari tersebut mulai ramai dikunjungi wisatawan meskipun masih dalam masa pandemi.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Wisatawan menggunakan jetski di Pulau Soetan, Kawasan Wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Ahad (26/9/2021). Kawasan wisata bahari tersebut mulai ramai dikunjungi wisatawan meskipun masih dalam masa pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, mengatakan panorama pantai dan pemandangan bawah laut di kawasan wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan punya daya tarik tinggi terhadap wisatawan. Audy mendengar tidak sedikit orang menganggap kalau kawasan wisata Mandeh sebagai Surga dari Sumatra Barat.

Audy mendukung supaya kawasan tersebut dibangun konservasi lumba-lumba supaya meningkatkan minat wisatawan.

Baca Juga

"Kawasan Wisata Mandeh perlu dihangatkan kembali dengan menggaet pengembang. Mandeh masih menjadi under exposure, under rated, perlu dihangatkan kembali. Konservasi lumba lumba ini bisa menjadi bahan daya tarik wisatawan, baik nasional maupun internasional,” kata Audy, Rabu (23/11/2022).

Audy menyebut pembangunan konservasi lumba-lumba di kawasan wisata Mandeh merupakan ide dari founder PT. Meta Archipelago Hotels (PT. Martel) Dedi Sjahrir Panigoro.

Audy sepakat pengembangan kawasan wisata Mandeh perlu mendapat dukungan dari pengembang guna mengoptimalkan daya tarik objek wisata. Ditambah lagi, konservasi tentu tidak luput dari Atraksi dan Edukasi sebagai nilai tambah dalam pengembangan objek wisata.

“Konservasi Lumba-lumba ini sebaiknya kita buat di tengah laut dan atraksi serta edukasinya di darat. Jadi wisatawan bisa melihat potensi kekayaan alam Sumatera Barat baik di laut maupun di darat,” kata  perwakilan PT. Martel, Firdaus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement