Kamis 24 Nov 2022 07:42 WIB

Polda Sulbar Bantu Korban Banjir di Mamuju

Ratusan paket sembako disalurkan ke warga kurang mampu dan terkena dampak bencana.

Sejumlah pengendara melintasi banjir di jalan trans Sulawesi di Kabupaten Mamuju (ilustrasi)
Foto: Antara/Akbar Tado
Sejumlah pengendara melintasi banjir di jalan trans Sulawesi di Kabupaten Mamuju (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Polda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan bantuan ratusan paket sembako bagi korban banjir di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju. Direktur Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Sulbar, Kombes Polisi Andarias, di Mamuju, Rabu (24/11/2022) mengatakan, pihaknya menyalurkan ratusan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu dan terkena dampak bencana di Kelurahan Mamunyu.

Ia mengatakan, bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban korban bencana banjir yang sebelumnya melanda Kelurahan Mamunyu. "Bantuan sembako disalurkan padasetiap rumah penduduk di Kelurahan Mamunyu sebagai bentuk kepedulian Polda Sulbar bagi korban banjir di Mamuju," ujarnya.

Baca Juga

Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi warga dan dapat bersabar menghadapi bencana yang terjadi. Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana seperti banjir dan longsor karena di wilayah Sulbar cuaca ekstrem masih terjadi.

Sebelumnya, banjir merendam permukiman di Kelurahan Mamunyu Kabupaten Mamuju akibat hujan deras terjadi melanda seluruh wilayah Kota Mamuju pada Jumat (18/11/2022). Banjir akibat sungai Kali Mamunyu yang melintas di Kota Mamuju meluap mengakibatkan ratusan permukiman warga yang berada di sekitar pinggir sungai terendam hingga setinggi perut manusia dewasa.

Peristiwa banjir tersebut baru pertama kali terjadi sehingga membuat panik warga karena banjir dianggap warga cukup parah dan membuat warga mengungsi ke tempat aman. "Barang berharga milik warga terendam dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena banjir merendam ratusan permukiman di wilayah itu, sementara hujan turun berlangsung cukup lama hingga delapan jam," ujarnya. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement