REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Tbk menargetkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran pembiayaan sebesar 20 persen pada 2023. Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad Kusna Permana menyampaikan target tersebut masih cukup konservatif.
"Meski belum fix di RBB nanti, kami targetkan DPK bisa tumbuh 15-20 persen, itu untuk konservatifnya, begitu juga dengan pembiayaan seiring dengan pertumbuhan DPKnya," katanya dalam seremoni Digital Customer On Boarding Muamalat DIN, Kamis (24/11/2022).
Permana mengatakan dana murah atau CASA Bank Muamalat saat ini sekitar 50 persen dan juga diproyeksi meningkat. Salah satunya karena layanan baru pembukaan rekening secara online di mobile banking Muamalat DIN.
Ia memproyeksi pertumbuhan nasabah baru juga akan ditargetkan sekitar 20 persen dari total nasabah Bank Muamalat saat ini yang sebesar 1,5 juta akun. Sementara untuk akun haji diproyeksi bisa bertambah hingga tiga kali lipat.
Saat normal, rata-rata penambahan akun haji sekitar 110 ribu dan sempat mengalami penurunan saat pandemi turun hingga sekitar 40 ribu. Permana mengatakan jumlah pendaftaran sudah kembali meningkat hingga sekitar 80 ribu.
"Dengan pembukaan tabungan haji secara online, peningkatannya bisa hingga tiga kali lipat," katanya.
Menurutnya, digitalisasi sudah menjadi satu keharusan mengingat 90 persen transaksi Bank Muamalat telah dilakukan melalui kanal-kanal elektronik. Mayoritas nasabah pun adalah generasi milenial.
Digitalisasi akan membuat bank syariah berada di playing field yang sama dengan perbankan konvensional sehingga dapat memenuhi tuntutan masyarakat dengan preferensi syariah. Head of Digital Banking Bank Muamalat, Marjuki menambahkan digitalisasi produk dan layanan perbankan tersebut juga dibarengi dengan tingkat keamanan tinggi.
"Pengembangan digital ini kita pastikan berulang kali untuk keamanannya, ini juga sudah pasti sesuai dan memenuhi regulasi keamanan yang ada," katanya.
Keamanan tersebut juga dapat memastikan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Selain itu, Bank Muamalat juga melakukan sosialisasi dan edukasi untuk memastikan pelindungan data pribadi nasabah.
Menurutnya, fitur-fitur Muamalat DIN saat ini telah memenuhi kebutuhan dasar nasabah untuk produk perbankan, seperti QRIS, BI Fast, transfer online, pembayaran tagihan, pengisian e-wallet, virtual account, hingga investasi. Kedepan, pengembangan fitur mobile banking Muamalat DIN akan terus dikembangkan.