Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertemu dengan perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) di Jakarta, Kamis (24/11/2022). Dalam pertemuan tersebut, Mendag menekankan pentingnya alokasi impor Grand Parent Stock atau GPS untuk pengusaha UMKM. (FOTO : Dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertemu dengan perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) di Jakarta, Kamis (24/11/2022). Dalam pertemuan tersebut, Mendag menekankan pentingnya alokasi impor Grand Parent Stock atau GPS untuk pengusaha UMKM. (FOTO : Dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertemu dengan perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) di Jakarta, Kamis (24/11/2022). Dalam pertemuan tersebut, Mendag menekankan pentingnya alokasi impor Grand Parent Stock atau GPS untuk pengusaha UMKM. (FOTO : Dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertemu dengan perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) di Jakarta, Kamis (24/11/2022). Dalam pertemuan tersebut, Mendag menekankan pentingnya alokasi impor Grand Parent Stock atau GPS untuk pengusaha UMKM. (FOTO : Dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertemu dengan perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) di Jakarta, Kamis (24/11/2022). Dalam pertemuan tersebut, Mendag menekankan pentingnya alokasi impor Grand Parent Stock atau GPS untuk pengusaha UMKM. (FOTO : Dok. Kemendag)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertemu dengan perwakilan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) di Jakarta, Kamis (24/11/2022). Dalam pertemuan tersebut, Mendag menekankan pentingnya alokasi impor Grand Parent Stock atau GPS untuk pengusaha UMKM.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) pentingnya alokasi impor Grand Parent Stock (GPS) untuk pengusaha UMKM. Mendag menuturkan, ketersediaan pasokan harus stabil.
Pertemuan Mendag dan GPPU dilatarbelakangi harga ayam ras di tingkat peternak yang sangat fluktuatif dan sering berada di bawah harga pokok produksi (HPP). Harga ayam di pasar Rp 32 ribu per kilogram (kg), seharusnya Rp 35 ribu per kg. Menurut Mendag, hal ini diduga karena tidak seimbangnya suplai dan permintaan.
Advertisement