Jumat 25 Nov 2022 17:36 WIB

Warga Lubuk Basung Temukan Bunga Bangkai Saat Hendak Berburu

Diperkirakan bunga bangkai sudah mekar 8 sampai 10 hari.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum)
Foto: ANTARA FOTO
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG - Seorang warga di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam menemukan spesies bunga langka yakni Bunga Bangkai. Warga yang menemukan tersebut bernama Olwi Merta warga  Dusun Simaruok, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung.

Ia menemukan bunga bangkai di perkebunan warga di Dusun Taratak, Jorong III Nagari Garagahan. "Saya menemukannya setelah tercium aroma bangkai. Dan ternyata berasal dari bunga bangkai. Tak jauh dari lokasi saya berburu," kata Olwi, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga

Saat ditemukan, kondisi bunga bangkai tersebut sudah mengerucut. Kelopak bunganya penuh dengan robekkan. Tinggi bunga tersebut diperkirakan lebih kurang 2 meter.

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra, mengatakan, bunga tersebut merupakan tanaman langka yang memiliki nama latin Amorphophallus titanum.

Menurut Ade, bila dilihat dari bentuknya sekarang, tanaman ini berada di fase generatif (berbunga). Diperkirakan bunga tersebut sudah mekar 8-10 hari.

Ade menyebut tanaman ini memiliki dua fase. Pertama fase vegetatif, di mana tanaman masih berupa tangkai, daun dan barang. Sedangkan fase yang kedua adalah fase generatif, yaitu tanaman sudah menunjukkan bunga.

“Amorphophallus Titanum ini tanaman yang dilindungi UU nomor 5 tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati,” kata Ade.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement