Sabtu 26 Nov 2022 14:26 WIB

Siapakah yang Dapat Kabar Gembira dan Ampunan Allah?

Allah Maha Besar rahmat-Nya dan Maha Pedih siksa-Nya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)
Foto: republika
Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran menerangkan orang-orang yang akan mendapat kabar gembira dan ampunan Allah SWT adalah mereka yang mau mendengarkan dan menerima petunjuk Nabi Muhammad SAW serta takut kepada Allah Yang Maha Pengasih. Hal ini dijelaskan dalam tafsir Surah Yasin Ayat 11.

اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ

Baca Juga

Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) hanya (bisa) memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikutinya dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih tanpa melihat-Nya. Berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. (QS Yasin: 11)

Pada ayat ini, menurut Tafsir Kementerian Agama, Allah menjelaskan bahwa hanya orang yang dapat menerima petunjuk Nabi Muhammad yang takut mendengar ancaman Allah, yakni orang-orang yang beriman pada Alquran dan mau melaksanakan pedoman yang telah digariskannya.

Mereka merasa sadar, gentar, dan ngeri bila mendengar ancaman dan siksaan Allah. Allah Maha Besar rahmat-Nya dan Maha Pedih siksa-Nya, sebagaimana disebutkan dalam ayat lain.

"Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Akulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, dan sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih." (al-Hijr: 49-50)

Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan mendapat magfirah (ampunan) dan pahala yang mulia. Yaitu nikmat yang abadi yang tidak dapat dilukiskan, tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terlintas dalam hati.

Ayat lain menyatakan, "Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar." (QS Al-Mulk: 12)

Maksud firman Allah “takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih walaupun tidak melihatnya” adalah selalu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya di saat ada atau tidak ada orang yang mengetahui, atau ia bertakwa kepada Allah baik waktu ia sendirian maupun bersama orang lain.

Orang-orang beriman dan berkepribadian seperti di ataslah yang diberi Allah kabar gembira melalui Nabi Muhammad SAW. Kabar gembira itu adalah segala dosa yang pernah mereka kerjakan akan diampuni Allah dengan magfirah-Nya, dan mereka akan menikmati pahala yang mulia yakni surga yang luasnya seluas langit dan bumi, seperti yang dinyatakan oleh ayat ini.

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (Ali ‘Imran: 133)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement