Ahad 27 Nov 2022 12:47 WIB

Penuhi Kebutuhan Gizi Korban Gempa, Baznas Salurkan Makanan Siap Saji

Baznas menyalurkan 900 porsi makanan siap saji di dua desa di Cugenang

Red: Gita Amanda
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus melanjutkan pelayanan kemanusiaan untuk membantu korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Foto: Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus melanjutkan pelayanan kemanusiaan untuk membantu korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus melanjutkan pelayanan kemanusiaan untuk membantu korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Pemenuhan kebutuhan gizi para penyintas bencana turut menjadi perhatian Baznas, yang menyalurkan 900 porsi makanan siap saji di dua desa di Kecamatan Cugenang pada Sabtu (26/11/2022), yakni di Desa Sukajaya sebanyak 600 bungkus makanan siap saji, dan 300 bungkus lainnya disalurkan di Desa Mangunkerta.

"Di lokasi bencana, makanan siap saji menjadi fokus Baznas untuk didistribusikan kepada penyintas bencana. Beberapa dapur umum yang didirikan Baznas di sejumlah titik siap menyajikan makanan berkualitas dan menyehatkan bagi warga terdampak. Tentu titik penyaluran makanan akan terus ditambah tiap harinya," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, di Jakarta, Ahad (27/11/2022), seperti dalam siaran pers.

Baca Juga

Saidah menambahkan, sembilan posko yang didirikan Baznas juga terus dimaksimalkan untuk membantu korban gempa Cianjur. Beragam fasilitas turut diadakan seperti pelayanan kesehatan, trauma healing, pelayanan lansia dan ibu hamil, tempat tidur pengungsian, dan tersedianya musala.

"Selain proses evakuasi yang terus berlangsung hingga kini, Baznas berkomitmen untuk terus berada bersama saudara-saudara kita di Cianjur yang tertimpa bencana. Bahkan, gempa masih terus terjadi di Cianjur, yang membuat tim Baznas Tanggap Bencana terus waspada dan bersiaga untuk melakukan berbagai langkah antisipasi," kata Saidah.

array(18) { ["visual"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#87 (1) { ["oid"]=> string(24) "640ee2ec9548e3158a49422d" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "vHIq7llKtME" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/vHIq7llKtME" ["posisi"]=> string(6) "visual" } ["retizen"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#88 (1) { ["oid"]=> string(24) "6417b4e22868e5273d326de5" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j277q" ["video_url"]=> string(76) "https://tv.republika.co.id/berita/rrgo26216/interaksi-1-jogja-darurat-klitih" ["posisi"]=> string(7) "retizen" } ["rejabar"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#89 (1) { ["oid"]=> string(24) "6419011b7a21431d49253877" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "ll1LImbQjPs" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/ll1LImbQjPs" ["posisi"]=> string(7) "rejabar" } ["rejogja"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#90 (1) { ["oid"]=> string(24) "6419011b7a21431d49253878" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "ll1LImbQjPs" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/ll1LImbQjPs" ["posisi"]=> string(7) "rejogja" } ["sport"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#91 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431478" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(5) "sport" } ["ameera"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#92 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431472" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(6) "ameera" } ["ekonomi"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#93 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431473" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(7) "ekonomi" } ["internasional"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#94 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431474" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(13) "internasional" } ["network"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#95 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431475" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(7) "network" } ["news"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#96 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431476" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(4) "news" } ["sharia"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#97 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431477" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(6) "sharia" } ["tekno"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#98 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431479" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(5) "tekno" } ["home-desktop"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#99 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55e34598bc59c37b6632" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8itp3u" ["video_url"]=> string(74) "https://tv.republika.co.id/berita/rr0b9e216/duit-eps-11-pajak-vs-zakat " ["posisi"]=> string(12) "home-desktop" } ["home-mobile"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#100 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55e34598bc59c37b6633" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8itp3u" ["video_url"]=> string(74) "https://tv.republika.co.id/berita/rr0b9e216/duit-eps-11-pajak-vs-zakat " ["posisi"]=> string(11) "home-mobile" } ["ihram"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#101 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a98f50dfb3d59ee3d0c18" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j6afw" ["video_url"]=> string(72) "https://tv.republika.co.id/berita/rrmyiw467/siapkah-kita-sambut-ramadhan" ["posisi"]=> string(5) "ihram" } ["iqra"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#102 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a98f50dfb3d59ee3d0c19" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j6afw" ["video_url"]=> string(72) "https://tv.republika.co.id/berita/rrmyiw467/siapkah-kita-sambut-ramadhan" ["posisi"]=> string(4) "iqra" } ["islamdigest"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#103 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a98f50dfb3d59ee3d0c1a" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j6afw" ["video_url"]=> string(72) "https://tv.republika.co.id/berita/rrmyiw467/siapkah-kita-sambut-ramadhan" ["posisi"]=> string(11) "islamdigest" } ["khazanah"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#104 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a98f50dfb3d59ee3d0c1b" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j6afw" ["video_url"]=> string(72) "https://tv.republika.co.id/berita/rrmyiw467/siapkah-kita-sambut-ramadhan" ["posisi"]=> string(8) "khazanah" } }

photo
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus melanjutkan pelayanan kemanusiaan untuk membantu korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. - (Baznas)

Untuk mendorong percepatan pemulihan penyintas bencana, Baznas mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk membantu korban gempa Cianjur. Caranya dengan menyalurkan zakat, infak, sedekah (ZIS) melalui Baznas dan lembaga pengelola zakat resmi.

“Kami mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama mendoakan yang terbaik serta memberikan bantuan untuk para korban terdampak. Baznas terus berupaya secara maksimal mengajak para mitra, donatur dan muzaki Baznas untuk turut andil dalam berbagai upaya penanganan bencana dan menggalang donasi," katanya.

"Saya rasa bantuan-bantuan saat ini sangat dibutuhkan mereka seperti kebutuhan yang sifatnya materiil mulai dari selimut, tenda-tenda pengungsian yang aman dan layak, hingga berbagai kebutuhan tanggap bencana lainnya,” ujar Saidah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Array
(
    [id_ayat] => 799
    [id_surat] => 6
    [nama_surat] => الانعام
    [nama_surat_latin] => Al-An'am
    [nomor_ayat] => 10
    [ayat_text] => وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِيْنَ سَخِرُوْا مِنْهُمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ࣖ
    [ayat_translate] => Dan sungguh, beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) telah diperolok-olokkan, sehingga turunlah azab kepada orang-orang yang mencemoohkan itu sebagai balasan olok-olokan mereka.
    [tafsir_ayat] => Sesudah Allah menerangkan kekacauan pikiran orang-orang kafir tentang kerasulan dimana mereka terus menerus mengingkarinya, maka ayat ini menjelaskan, bahwa sikap perlawanan mereka terhadap kerasulan Muhammad serupa dengan perlawanan orang-orang kafir terhadap rasul-rasul Allah pada zaman dahulu. Permusuhan dan penghinaan yang dialami Nabi Muhammad dialami pula oleh rasul-rasul sebelum beliau. Firman Allah:

Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya. (Yasin/36: 30)

Penghinaan orang-orang kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad merupakan kelanjutan dari permusuhan manusia terhadap para rasul sejak zaman dahulu, maka akibat yang mereka hadapi tentulah sama dengan akibat yang dihadapi oleh umat terdahulu. Ayat ini menjelaskan bahwa mereka yang mencemoohkan dan menghinakan para rasul akan ditimpa azab.

Ayat ini menerangkan sunatullah yang berlaku bagi umat manusia di masa dahulu dengan para rasul Allah. Ayat ini juga sebagai penghibur dan pelipur hati Nabi Muhammad, karena penghinaan kaumnya kepadanya, yaitu berita kemenangan terakhir kelak bagi Nabi dan pengikut-pengikut beliau, dan kekalahan musuhnya. Hanya saja kaum Nabi Muhammad tidak akan menerima azab seperti umat-umat yang lalu, yakni kemusnahan dan kebinasaan hidup. Azab yang dijatuhkan kepada mereka tidaklah mengakibatkan kemusnahan dan kehancuran karena Nabi Muhammad adalah "Nabiyyurrahmah", nabi yang membawa rahmat kepada umat manusia.
    [tafsir_sumber] => Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia
)
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement