REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sejumlah wilayah yang kerap rawan terdampak wilayah gempa di Kabupaten Bogor. Hal itu ditemukan dari sejumlah kejadian gempa yang pernah melanda kawasan di sekitar Kabupaten Bogor.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor Agus Suyatna, mengatakan Kabupaten Bogor biasa terdampak gempa dari wilayah lain seperti Banten. Sehingga daerah perbatasan kerap terdampak.
"Biasanya yang terdampak daerah perbatasan kayak Sukajaya, Nanggung, tuh ya yang berbatasan langsung dengan Sukabumi. Terus kemudian daerah Cigombong, Cijeruk, kalau terjadi gempa juga biasanya terdampak," jelasnya, Selasa (29/11/2022).
Menurutnya, gempa yang melanda kawasan Cianjur pada Senin (21/11) lalu merupakan hal yang baru. Sehingga kawasan yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur juga kena dampaknya.
"Nah baru terjadi sekarang kita berdampak juga nih dari Cianjur. Itu daerah-daerah yang kena dampak kemarin Cisarua, Megamendung, Sukamakmur, yang berbatasan dengan Cianjur," ucapnya/.
Agus menjelaskan berdasarkan catatannya, Kabupaten Bogor tidak memiliki potensi bencana gempa bumi. Namun, gempa bumi yang kerap melanda wilayah sekitar Kabupaten Bogor, berdampak pada wilayah Kabupaten Bogor bagian selatan dan barat.
"Memang Kabupaten Bogor historisnya tidak punya potensi pusat gempa, kita cuma dampaknya aja. Pokoknya yang berbatasan langsung aja daerah Banten dan Sukabumi. Cijeruk, Cigombong, Pamijahan, Sukajaya, Nanggung, sana tuh biasanya ada pengaruh gempa. Baru kemarin nih di Sukamakmur kena juga," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar diskusi bertajuk 'Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Bogor.' Hasilnya, salah satu bentuk upaya mitigasi yang dilakukan adalah dengan membuat peta rawan terdampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Bogor.
"Ada, kita udah dapat (petanya). Gempa itu bisa dilihat nanti dari gempa kejadian-kejadian yang pernah. Ada tadi peta yang mendata titik-titik di Kabupaten Bogor," kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hassan seusai diskusi tersebut.
Hal itu dilakukan setelah gempa M 5,6 melanda wilayah Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) kemarin. Wilayah itu sendiri secara langsung berbatasan dengan Kabupaten Bogor.
"Yang pasti kita untuk kesiapsiagaan, karena ini ada juga kita melihat kejadiannya kan secara letak itu dekat dengan Kabupaten Bogor," ujarnya.