Kamis 01 Dec 2022 00:25 WIB

Solok Selatan Dijadikan Sentra Sorgum Nasional

Lahan seluas 566 hektar akan ditanami sorgum.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Budidaya tanaman sorgum.
Foto: Istimewa
Budidaya tanaman sorgum.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan pemerintah pusat mencanangkan Kabupaten Solok Selatan, di Sumatra Barat dicanangkan untuk menjadi sentra sorgum. Hal itu bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan, pakan dan energi nasional.

"Guna mewujudkan kepatuhan dan mendukung program ketahanan pangan, pakan, dan energi nasional, Kabupaten Solok Selatan mulai melakukan penanaman tanaman serba manfaat, sorgum. Di tahap awal ini pemerintah dengan mengajak masyarakat mempersiapkan lahan seluas 566 hektar untuk ditanami sorgum," kata Harvick melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id dari Dinas Kominfo Solok Selatan, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga

Ia menyebut kalau pemerintah terus berinovasi, bergerak terus, masyarakat harusnya menyambut baik dan proaktif. Kementan menurut Harvick, terus melakukan pengembangan varietas alternatif. Seperti sorgum, poran, singkong.

Harvick menyambut baik upaya pemerintah Kabupaten Solok Selatan untuk mendukung program ketahanan yang dicanangkan oleh pemerintah ini.

Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan adanya pencanangan kabupaten yang dipimpinnya menjadi sentra sorgum dinilai akan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

"Ini berkah untuk masyarakat Solok Selatan. Program ketahanan pangan tersebut menjadikan Solok Selatan sebagai cikal sentra sorgum nasional sehingga pasokan sorgum di Sumatera Barat dan nasional bisa terpenuhi. Hasilnya akan terlihat dari taraf perekonomian masyarakat," ucap Khairunas.

Khairunas mengakui, sorgum memang masih terbilang baru didengar oleh masyarakat Solok Selatan. Namun pemerintah telah memastikan program tersebut telah terintegrasi langsung dengan pembeli siaganya/offtaker dari hasil panen masyarakat.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement