Kamis 01 Dec 2022 18:11 WIB

Elon Musk Bertemu Tim Cook, Perseteruan Twitter dengan Apple Selesai?

Musk mengklaim Apple mengancam untuk menarik Twitter dari App Store.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Logo Twitter digantung di luar kantor perusahaan di San Francisco pada 1 November 2022. Seorang pejabat tinggi Uni Eropa memperingatkan Elon Musk pada Rabu 30 November 2022 bahwa Twitter perlu meningkatkan langkah-langkah untuk melindungi pengguna dari ujaran kebencian, informasi yang salah, dan tindakan berbahaya lainnya. konten untuk menghindari pelanggaran aturan baru yang mengancam raksasa teknologi dengan denda besar atau bahkan larangan di blok 27 negara.
Foto: AP Photo/Noah Berger
Logo Twitter digantung di luar kantor perusahaan di San Francisco pada 1 November 2022. Seorang pejabat tinggi Uni Eropa memperingatkan Elon Musk pada Rabu 30 November 2022 bahwa Twitter perlu meningkatkan langkah-langkah untuk melindungi pengguna dari ujaran kebencian, informasi yang salah, dan tindakan berbahaya lainnya. konten untuk menghindari pelanggaran aturan baru yang mengancam raksasa teknologi dengan denda besar atau bahkan larangan di blok 27 negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik baru Twitter Elon Musk mengungkapkan dia tengah berada di kantor pusat Apple di Cupertino, California, Apple Park. Musk mengatakan keberadaannya di sana untuk bertemu dengan CEO Apple Tim Cook.

“Terima kasih @tim_cook telah mengajak saya berkeliling di markas besar Apple yang indah,” kata Musk dalam cuitannya.

Baca Juga

Dalam video yang dibagikan, terlihat kolam buatan manusia di tengah kampus. Warganet dapat melihat bayangan Musk dan Cook berdiri bersebelahan.

Musk mengatakan telah melakukan percakapan dengan Tim dan masalah dengan Apple telah selesai. “Kami menyelesaikan kesalahpahaman tentang kemungkinan Twitter dihapus dari App Store. Tim menjelaskan Apple tidak pernah mempertimbangkaan untuk melakukannya,” ujarnya.

Dilansir BGR, Kamis (1/12/2022), awal pekan ini, Musk mengklaim Apple mengancam untuk menarik Twitter dari App Store dan tidak akan memberi tahu alasannya. Meskipun Musk tidak memberikan bukti, tampaknya kabar ini terus tersebar hingga sampai ke Tim.

Selain mengklaim Apple mengancam akan menarik Twitter dari App Store, Musk juga meluncurkan sejumlah serangan lain terhadap perusahaan tersebut. Dia mengatakan Apple menentang kebebasan berbicara di Amerika Serikat (AS) karena Apple memperlambat iklannya di media sosial.

Musk menyebut Apple membebankan pajak 30 persen kepada pengguna iPhone untuk semua pembelian mereka, merujuk pada komisi 30 persen perusahaan untuk penjualan aplikasi dan dalam aplikasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement