Kamis 01 Dec 2022 22:06 WIB

Kota Madiun Catat 117 Kasus Baru HIV/AIDS di 2022

Sebelumnya, Kota Madiun sudah menangangi 300 orang dengan HIV/AIDS.

Red: Nora Azizah
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur, menemukan 117 kasus baru penderita HIV/AIDS di wilayah setempat selama 2022.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur, menemukan 117 kasus baru penderita HIV/AIDS di wilayah setempat selama 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur, menemukan 117 kasus baru penderita HIV/AIDS di wilayah setempat selama 2022. "Dari temuan 117 kasus baru HIV/AIDS tersebut, tidak semuanya berasal dari Kota Madiun. Ada juga yang dari luar daerah," ujar Kepala Dinkes PPKB Kota Madiun dr Denik Wuryani dalam kegiatan Seminar dan Advokasi HIV/AIDS dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia di Wisma Haji Kota Madiun, Kamis (1/12/2022).

Secara keseluruhan, saat ini Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun menangani 300 Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). "Kami tidak membeda-bedakan pasien dari Kota Madiun atau dari luar daerah. Semua mendapatkan penanganan dan pengobatan yang sama," kata dia.

Guna menekan kasus penularan HIV/AIDS, pihaknya gencar melakukan pencegahan dengan rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terlebih mereka yang berisiko tinggi. Selain itu, sosialisasi juga menyasar para remaja di Kota Madiun agar saling mencegah penularan serta tidak terjerumus kepada kegiatan negatif yang mengarah terhadap penularan penyakit tersebut.

Baca Juga

Seminar dan Advokasi HIV/AIDS dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia tersebut dibuka secara virtual oleh Wali Kota Madiun Maidi yang sedang berada di luar kota. Wali Kota Maidi meminta seluruh pihak agar menjadikan momentum peringatan Hari AIDS Sedunia untuk meningkatkan perhatian, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS dengan lebih baik di Kota Madiun.

"Baik dalam hal pencegahan maupun pengobatan bagi pasien. Pencegahan dan penanganan harus semakin baik," kata dia.

Selain Wali Kota Maidi secara virtual, kegiatan seminar tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Inda Raya Ayu Miko Saputri, Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi, OPD terkait, perwakilan perguruan tinggi seperti mahasiswa dan dosen, organisasi masyarakat, kader kesehatan, LSM pendukung pencegahan AIDS, serta organisasi remaja di Kota Madiun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement