REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Jerman tersingkir dari Piala Dunia gara-gara gol kontroversial Jepang melawan Spanyol. Gol tersebut membuat pengamat sepak bola bingung dan memantik kontroversi. Sebab dengan disahkannya gol ini, Jepang mengalahkan Spanyol 2-1 di Stadion Internasional Khalifa, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB, sekaligus menjadi juara Grup E.
Spanyol unggul lebih dulu melalui tandukan Alvaro Morata pada babak eprtama. Namun Jepang mampu membalikan keadaan lewat dua gol cepat pada awal babak kedua. Ritsu Doan menyamakan skor lewat golnya pada menit ke-48. Samurai Biru berbalik memimpin setelah Ao Tanaka menjebol gawang Spanyol tiga menit berselang.
Ritsu Doan mengirimkan umpan dari sisi kanan atau sebelah kiri pertahanan Spanyol. Bola terlihat telah meninggalkan lapangan saat Kaoru Mitoma menyongsong dan menendangnya ke depan gawang La Roja. Di sana, Tanaka sudah menanti dan dengan mudah merobek gawang Unai Simon.
Wasit Victor Gomes awalnya menganunulir gol. Namun pesan dari ruang VAR membuatnya menganulir keputusan. Ia pun memeriksa tayangan VAR sebelum dengan yakin menetapkan gol Jepang sah.
Mantan wasit Liga Primer Inggris Peter Walton menjelaskan, aturan bola dinyatakan out adalah saat keseluruhannya sudah melewati garis. Andai masih ada bagian yang menyentuh garis, maka bola belum dinyatakan keluar, meskipun sisi yang bersinggungan dengan permukaan lapangan sudah melewati garis.
Ia mengatakan, teknologi garis gawang digunakan untuk mendeteksi apakah bola benar-benar sudah keluar dari lapangan permainan atau belum.
"Ada kesalahpahaman dalam aturan bahwa hanya karena bagian bola yang terlihat berada di permukaan melewati garis, maka bola sudah keluar, jelas bukan," jelas Walton, dikutip dari Walesonline.
Menurut dia, selama lekukan bola belum keluar garis, maka bola tetap dalam permainan. Hal tersebut, lanjut dia, sering terjadi saat sepak pojok, ketika bola terlihat melewati garis, tapi sebenarnya tidak.
VAR, kata dia, berusaha membuktikan kalau bola tidak benar-benar keluar lapangan. Walton percaya petugas VAR punya alasan kuat untuk meminta wasit meninjau kembali tayangan VAR. Yang ia pertanyakan hanya kenapa publik tidak diperlihatkan tentang tayangan tersebut.
''Itu sangat aneh. Karena awal turnamen ini untuk keputusan offside adalah keputusan itu akan ditampilkan secara otomatis ke stadion, sehingga orang-orang dapat melihatnya. Saya bingung mereka belum menunjukkannya, mereka punya alasan dan hanya waktu yang akan menjawabnya,'' kata Walton.
Baca juga : Setelah 36 Tahun, Maroko Kembali Melaju ke Babak 16 Besar Piala Dunia