REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menambah taman dan jalur hijau di Kecamatan Pesanggrahan. Hal itu untuk penataan kawasan sekaligus memperbaiki sarana dan prasarana di wilayah itu. "Kami melaksanakan arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait penataan kawasan di Kecamatan Pesanggrahan," kata Camat Pesanggrahan Hartono Abdullah saat dihubungi di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Saat ini, pihaknya sedang melakukan penataan kawasan di lima kelurahan, yakni Bintaro, Pesanggrahan, Petukangan Utara, Ulujami, dan Petukangan Selatan. Di Kelurahan Bintaro dibangun Taman Penghijauan dan Taman Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang letaknya di Jalan Anggrek 1 RT 11/03 dengan ukuran 42 meter persegi.
Kemudian di Kelurahan Pesanggrahan, ada Taman Pojok Selfie yang berada di Jalan Bintaro Permai Raya RT 007/02 dengan luas 220 meter persegi. Pembangunan taman tersebut dilakukan oleh pihak Kelurahan Pesanggrahan, Satuan Pelayanan (Satpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan dan Satpel Bina Marga, Pertamanan serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan.
Dia berharap, pembangunan taman ini bisa menambah penghijauan dan estetika lingkungan, ruang interaksi, mengurangi emisi karbon serta untuk jangka panjang bisa menampung air sementara sehingga mencegah banjir saat hujan. Di Kelurahan Petukangan Utara dilakukan perbaikan saluran mampet dan menanam tanaman produktif penghasil buah dan sayuran yang berada di Jalan Kostrad Raya. Upaya dibantu oleh pihak kelurahan, Satpel SDA dan Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP). "Ulujami membangun taman dan jalur hijau di Jalan Ulujami Raya yang di RW 04 berukuran 12,5 meter persegi dan RW 05 seluas 15 meter persegi," tuturnya.
Sedangkan di Petukangan Selatan dibangun jalur hijau di Jalan MSaidi Arteri JORR RW 01 yang dibantu oleh Dinas Pertamanan Lingkungan Hidup dengan tujuan menambah keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. "Saat ini mayoritas sudah 60 persen dan targetnya selesai pada akhir Desember 2022," katanya.
Mengenai biaya yang dihabiskan dalam penataan kawasan, Hartono mengatakan, tidak ada anggaran khusus lantaran dukungan untuk kegiatan ini berasal dari para Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.