Rabu 07 Dec 2022 23:05 WIB

Polisi Karawang Tingkatkan Patroli untuk Antisipasi Tawuran Antarpelajar

Patroli akan dilakukan saat jam pulang sekolah

Red: Nur Aini
Tawuran pelajar (ilustrasi) Aparat kepolisian di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meningkatkan patroli untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta tawuran antarpelajar.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tawuran pelajar (ilustrasi) Aparat kepolisian di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meningkatkan patroli untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta tawuran antarpelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Aparat kepolisian di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meningkatkan patroli untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta tawuran antarpelajar.

Kapolsek Telukjambe Barat, IPTU Sidiq Akbar Kusuma, di Karawang, Rabu (7/12/2022), mengatakan, antisipasi gangguan kamtibmas dan tawuran antarpelajar itu dilakukan dengan patroli dialogis saat jam-jam rawan pulang sekolah. "Kami melakukan razia senjata tajam terhadap para pelajar yang sedang bergerombol kumpul-kumpul di pinggir jalan serta memberikan imbauan kepada siswa dan siswi terkait larangan tawuran, kepemilikan senjata tajam maupun konsumsi minuman keras," kata kapolsek.

Baca Juga

Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan pada jam-jam sekolah dan di luar jam sekolah. Petugas juga meminta kepada pihak sekolah untuk bekerjasama membantu melakukan pengawasan kepada anak-anak didiknya. "Apabila dalam patroli ada pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam, kita tidak akan segan untuk menggiringnya ke kantor," kata dia.

Sementara itu, untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, tim anggota piket Polsek Telukjambe Barat juga melakukan kegiatan patroli antisipasi C3 atau curat, curas dan curanmor. Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mewujudkan rasa aman di wilayah hukum polsek Telukjambe Barat Kabupaten Karawang.

Menurut dia, penyampaian pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat dilakukan, supaya masyarakat tetap waspada atas kemungkinan adanya tindakan kejahatan dan orang-orang yang mencurigakan, serta selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement