REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aiptu Warsito seorang Bhabinkamtibmas di Polsek Kesugihan Polresta Cilacap dipercaya oleh panitia pernikahan putra bungsu presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono sebagai kusir kereta kencana saat prosesi kirab. Nantinya ia akan menjadi kusir di sepanjang rute antara rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung ke Puro Mangkunegaran.
Sebelum diamanahi sebagai kusir di kirab, Warsito sudah bergelut di dunia perkudaan dan delman sejak dini. Sebab, orang tuanya memang mempunyai kuda dan merawatnya sehingga ia sudah terbiasa dan dekat dunia tersebut. "Memang sedari kecil sudah terbiasa dengan kuda dan delman. di tempat kelahiran saya di Sojiwan, Kebondalem kidul, Prambanan, Klaten, memang keluarga saya mempunyai kuda dan delman, jadi kebiasaan merawat kuda merupakan turunan dari orang tua," katanya.
Sebelumnya, Warsito juga sempat ikut menjadi kusir di Festival keraton Nusantara di Yogyakarta tahun 1995, Festival Keraton Nusantara di Keraton solo 1997 dan Cirebon. Ia juga pernah mengikuti kirab jumenengan dalem PB XII dan nikahan putra dalem PB XII, kirab hari jadi kota cilacap tahun 2007 dan kirab pernikahan Wakil Bupati Cilacap tahun 2019. Meski ia berprofesi sebagai Bhabinkamtibmas ia mengaku tidak selalu didukung oleh kepolisian setempat jika mengikuti acara.
"Selama mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut saya selalu didukung oleh Kapolresta Cilacap," ungkapnya.
Sedangkan dengan dipilihnya dirinya sebagai kusir di salah satu prosesi pernikahan Kaesang-Erina Ahad (11/12/2022) besok, Warsito mengaku sangat terhormat. Sebab acara tersebut akan menjadi perhatian seluruh Tanah Air.
"Ya tentunya, saya merasa terhormat. Saya sampai ga bisa berkata apa-apa. Yang jelas, saya berterima kasih didaulat sebagai kusir dari Mas Kaesang dan Mbak Erina," katanya.
Sedangkan, Warsito menjelaskan bahwa kereta kencana yang akan digunakan Kaesang-Erina juga menjadi yang paling spesial karena menjadi satu-satunya kereta yang ditarik dengan 6 kuda. Sedangkan, kereta kencana lain yang mengikuti kirab hanya ditarik dengan 2 kuda.
Warsito menjelaskan, seluruh kuda yang menarik kereta kencana Kaesang-Erina berkelamin betina dan berjenis KPI atau blasteran lokal dan Australia. Sedangkan rata-rata tinggi keenam kuda mencapai 150 cm berusia 5-6 tahun. Nantinya kereta yang akan dinaiki oleh pasangan pengantin tersebut akan diarah di posisi yang paling depan sendiri.
"Rencana awal di depan sendiri. Kalau ada perubahan kami tunggu dari panitia. sedangkan kuda yang digunakan adalah persilangan lokal dan Australia. Lokalnya betina, tapi untuk mendapatkan ukuran badan yang tinggi, kekar dan tebal pakai pejantan impor. Usia kuda 5-6 tahun sudah matang. Setinggi 150 cm," ujarnya.