Pemanfaatan teknologi untuk akses layanan kesehatan, kian meningkat selama pandemi. Kini, saat masyarakat mulai menjalani kehidupan normal, penggunaan teknologi di bidang kesehatan tetap marak dilakukan.
Pada Senin (12/12/2022), Halodoc dan TikTok kembali mengumumkan berkolaborasi untuk menghadirkan #InfoKesehatan, kampanye yang berfokus pada edukasi kesehatan. Edisi kedua dari #InfoKesehatan kali ini fokus pada kesehatan perempuan dan keluarga.
Sejak 9 Desember hingga 22 Desember 2022, seluruh pengguna aplikasi TikTok, termasuk para Ibu dapat mengakses informasi kesehatan terkini melalui tagar #InfoKesehatan yang dibawakan oleh 17 mitra dokter umum, dokter spesialis, dan psikolog berlisensi dari Halodoc. Chief Marketing Officer Halodoc Felicia Kawilarang memaparkan, Halodoc dan TikTok menyadari, akses kesehatan dan literasi informasi merupakan hak setiap orang.
Termasuk, bagi para ibu yang memegang peran penting dalam menjaga kesehatan anggota keluarganya. "Bertepatan dengan momentum Hari Ibu, Halodoc dan TikTok berkomitmen untuk terus mendukung para Ibu Indonesia dalam menjaga kesehatan keluarga maupun diri sendiri dengan menghadirkan konten #InfoKesehatan yang kali ini mengangkat tema seputar kesehatan perempuan dan keluarga," ujarnya.
Melalui inisiatif ini, Felicia melanjutkan, Halodoc juga berupaya untuk dapat tetap menjadi support system dan ‘kotak P3K’ yang siap kapan pun dan di mana pun.” Lebih lanjut, Halodoc mencatat bahwa informasi terkait kesehatan perempuan dan keluarga banyak diminati oleh masyarakat.
Setiap bulannya, terdapat lebih dari dua juta pengguna mengakses artikel kesehatan keluarga dan anak di laman resmi Halodoc. Seperti informasi mengenai gejala hingga tips mengatasi demam pada anak, maupun topik seperti cara menghitung berat badan ideal.
Sementara itu, topik mengenai kesehatan perempuan juga menunjukkan tren positif dalam enam bulan terakhir. Dimana ratusan ribu orang telah mengakses berbagai artikel dan konten yang ditampilkan di laman Halodoc setiap harinya.
Konten edukasi #InfoKesehatan pertama kali diluncurkan pada Juli 2022 dan terus mendapat respon positif. Berbagai topik kesehatan yang dibahas para mitra dokter yang tergabung dalam ekosistem Halodoc.
Mulai dari, vaksinasi, kesehatan mental, mitos dan fakta seputar kesehatan, hingga edukasi kesehatan reproduksi. Semuanya dinilai sangat relevan dengan isu kesehatan yang kerap dihadapi oleh masyarakat.
Hasilnya, konten #InfoKesehatan yang ditayangkan melalui TikTok telah dilihat sebanyak 118 juta kali dalam kurun waktu satu minggu dari tanggal 11-18 Juli 2022.
Layanan Lebih Personal
Di masa pandemi, layanan kesehatan makin menjadi kebutuhan masyarakat. Terutama, ketika antigen dan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) menjadi persyaratan dalam berbagai kegiatan masyarakat.
Kini, dengan situasi penularan Covid-29 yang terkendali, layanan kesehatan pun ikut pula bertransformasi. Smartco Lab yang selama ini dikenal sebagai lab antigen dan PCR, kini berubah menjadi Smartco Care.
CEO Smartco Care Sari W Pramono mengungkapkan, hadirnya Smartco Care, selain untuk membantuk masyarakat mengakses layanan kesehatan, juga untuk menekan devisa negara karena banyaknya orang yang kerap berobat ke luar negeri. "Kami memiliki smart riset, melakukan penelitian di genomic, dan mengembangkan terapi regeneratif," ujar Sari.
Menurutnya, saat ini ada kebutuhan besar di masyarakat untuk layanan kesehatan yang presisi, personal, dan preventif. "Harapan kami, orang ke Smartco Care bukan semata karena ada keluhan, tetapi karena ada keinginan untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya,” jelas Sari.
Saat ini, tersedia enam unit bisnis di bawah Smartco Care, yakni Smartco Clinic, Smartco Lab, Smartco Pharmacy, Smartco Wellness, Smartco Research dan Smartco Trusante.
Untuk membantu menekan kebutuhan masyarakat berobat ke luar negeri, Sari mengungkapkan, sudah saatnya bagi pemerintah mendukung layanan kesehatan yang mengedepankan teknologi. "Mungkin ke depan BUMN bidang kesehatan bisa bekerja sama dengan kita supaya pelayanan kesehatan Indonesia semakin meningkat dan terpercaya," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika