REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau, M Nur, mengatakan prediksi angka inflasi di atas 6 persen di Riau dianggap masih normal. Prediksi ini cenderung sama dengan kondisi inflasi di kebanyakan daerah lain di Indonesia.
Dia menambahkan, dari survei yang dilakukan BI hingga pekan kedua Desember 2022 Riau masih akan mengalami inflasi. Hal ini, kata M Nur, sudah menjadi siklus rutin selalu terjadi terutama menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Dalam menghadapi Nataru tahun ini, M Nur menambahkan ada beberapa hal yang harus dicermati oleh pemerintah dan pihak terkait. Terutama pergerakan harga kebutuhan pangan masyarakat berpotensi mengalami kenaikan harga.
Beberapa komoditi kebutuhan pangan masyarakat Riau yang perlu diperhatikan yakni telur ayam, daging ayam, cabe merah, beras, dan lain-lain. Komoditi kebutuhan bahan pokok masyarakat ini perlu jadi konsen.
“Kalau dari kami, yang penting stoknya tersedia. Pemerintah, TPDI dan pihak terkait lainnya harus sama-sama bisa memastikan kalau ketersediaan komoditi ini cukup. Operasi pasar juga harus selalu menjadi perhatian bersama terhadap komoditi - komoditi itu,” ucap M Nur.