Ahad 18 Dec 2022 13:11 WIB

Anda Ingin Segala Urusan Dicukupi Allah SWT? Ini Kuncinya dari Aa Gym

Kunci agar Allah SWT cukupi segala urusan adalah dengan bertawakal kepada-Nya

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi tawakal setelah berusaha. Kunci agar Allah SWT cukupi segala urusan adalah dengan bertawakal kepada-Nya
Foto: Antara
Ilustrasi tawakal setelah berusaha. Kunci agar Allah SWT cukupi segala urusan adalah dengan bertawakal kepada-Nya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Bagaimana supaya menjadi manusia yang segala urusannya dicukupi Allah SWT? 

Pimpinan Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym, menjelaskan, untuk menjadi orang yang kehidupannya dicukupi Allah SWT, syaratnya bukanlah menjadi orang yang bekerja keras, melainkan orang yang hatinya senantiasa tawakal kepada Allah SWT atas segala urusannya. 

Baca Juga

"Wa man yatakillah fahua hasbuh. Jadi, bukan perkara kerja keras, itu tidak cukup. Tapi, yang membuat kita dicukupi adalah hati yang tawakal," kata Aa Gym dalam kajian daringnya bebe rapa hari lalu.

Orang yang memasrahkan dirinya kepada Allah SWT akan dicukupi kehidupannya serta mendapatkan tuntunan dan petunjuk dari Allah SWT. Dalam arti lainnya, segala urusannya dijamin Allah SWT. Dia dicukupi prihal hartanya, ilmunya, keamanannya, serta lahir dan batinnya. 

Aa Gym menjelaskan, orang yang tak berserah diri kepada Allah SWT akan menjadi manusia yang menderita dalam mengarungi kehidupan. Kendati orang tersebut mati-matian berusaha dalam mencapai suatu hal, usahanya tersebut akan menjadi sulit tanpa adanya tawakal. 

"Ikhtiar tanpa dituntun itu menderita. Yang benar itu ikhtiarnya dituntun oleh Allah SWT. Keperluan apa pun dicukupi. Apabila seseorang keluar dari rumahnya, dia berkata bismillahi tawa kaltu alallah, lahaula walakuwata illa billahil aliyiladzim maka dikatakan kepadanya, engkau telah mendapat petunjuk, diberikan kecukupan, dilindungi," kata Aa Gym. 

Bila seseorang telah mendapatkan petunjuk dan perlindungan dari Allah karena rasa tawakal, setan pun akan kesulitan untuk menyesatkan orang tersebut. 

Karena itu, Aa Gym menjelaskan, ilmu tawakal sejatinya adalah ilmu yang membuat seorang hamba betul-betul dicukupi kebahagiaannya, ketenangannya, dan segala keperluan lahir maupun batinnya. 

Orang yang bertawakal adalah orang yang benar-benar bertauhid, yakni me yakini segalanya milik Allah SWT. Hamba tersebut yakin bahwa tak akan datang nikmat sekecil apa pun tanpa izin Allah SWT. Begitu pun sebaliknya, tak ada musibah ataupun kesulitan yang akan menimpa tanpa seizin Allah SWT.

Dalam praktiknya, Aa Gym menjelaskan, bila yang bertawakal tersebut adalah seorang pedagang, hamba itu akan menjadi pedagang yang baik terhadap pembelinya dan tidak akan meng halalkan segala cara demi menarik pembeli. Dia pun tidak akan kecewa atau bersedih hati bila dagangannya tidak jadi dibeli sebab ia yakin rezekinya telah diatur oleh Allah SWT. 

Baca juga: Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat

"Sangat berbeda dengan pedagang yang menganggap pembeli itu sumber rezeki. Dia akan berusaha keras agar orang itu membeli. Tapi, orang yang tawakal akan berusaha keras berdagang dengan cara terbaik agar Allah SWT ridha. Apakah Allah SWT memberi rezeki lewat pem beli itu atau tidak, itu tidak ma salah. Dibeli, alhamdulilah. Tidak pun, alhamdulilah. Karena dia sudah berbuat baik pada pembeli," katanya. 

Allah SWT telah membuat ketentuan bagi segala sesuatu. Sebab itu, tawakal atas segala ketentuan Allah SWT menjadi kunci dari turunnya pertolongan Allah SWT untuk mencukupi segala hal dalam kehidupan hamba tersebut. 

Karena itulah, Aa Gym mengajak untuk terus berbuat kebai kan. Orang yang bertawakal tidak ber putus asa bila ikhtiarnya belum menuai hasil, tetapi akan terus berusaha dan berbuat baik.  

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement