Selasa 20 Dec 2022 20:34 WIB

Pemkot Bandung Uji Coba Penggunaan Delapan Bus Listrik

Uji coba bus listrik dilakukan Pemkot Bandung.

Rep: Faui Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Penumpang berada di dalam bus listrik di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Selasa (20/12/2022). Sebanyak delapan unit bus listrik bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai diujicobakan di Kota Bandung pada Senin (19/12/2022). Untuk tahap pertama, bus listrik diuji coba melalui rute Terminal Leuwipanjang-Dago dengan tarif Rp4.900. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Penumpang berada di dalam bus listrik di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Selasa (20/12/2022). Sebanyak delapan unit bus listrik bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai diujicobakan di Kota Bandung pada Senin (19/12/2022). Untuk tahap pertama, bus listrik diuji coba melalui rute Terminal Leuwipanjang-Dago dengan tarif Rp4.900. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan uji coba penggunaan bus listrik sebanyak delapan unit untuk koridor 5 rute Leuwi Panjang-Dago sejak Jumat (16/12/2022) lalu. Bus listrik yang pernah digunakan pada ajang G20 ini merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung Asep Hidayat mengatakan terdapat delapan bus listrik yang akan menggantikan bus-bus (konvensional) pada koridor lima rute Leuwi Panjang-Dago. Bus-bus tersebut pernah dipakai pada perhelatan G20.

Baca Juga

"Uji coba bus listrik sudah dilakukan sejak Jumat pekan lalu sampai saat ini. Animo masyarakat senang bisa naik bus listrik," ujarnya, Selasa (20/12/2022).

Pihaknya juga menyiapkan satu tempat pengisian listrik di Terminal Leuwi Panjang. Tempat tersebut dalam satu kali dapat mengisi listrik untuk dua kendaraan bus.

Asep mengatakan, bus-bus yang diuji coba dibuat oleh PT Inka. Sedangkan pengelola bus-bus tersebut yaitu Damri. "Bus listrik sudah berbayar Rp 4.900 pakai e-money," katanya.

Meski ramah lingkungan kekurangan dari bus listrik yang diuji coba, ia menuturkan penggunaannya harus lebih hati-hati saat terjadi banjir atau terdapat genangan. Sebab dikhawatirkan terjadi korsetling listrik.

"Bilamana banjir di ruas jalan, dia harus hati-hati menunggu dulu reda. Kekurangannya gak mau masuk ke genangan atau banjir takut korsetling," katanya.

Ia menambahkan bus-bus yang sudah tidak digunakan di koridor lima akan dialihkan ke koridor dua rute Leuwi Panjang-Ledeng. Sehingga diharapkan rute tersebut dapat beroperasi kembali.

Peluncuran bus listrik sendiri dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 24 Desember mendatang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement