Rabu 21 Dec 2022 22:33 WIB

Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Pangandaran Diprediksi Ramai Setelah Natal

Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran relatif turun sejak pertengahan November

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Hafil
Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Pangandaran Diprediksi Ramai Setelah Natal. Foto: Suasana Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Rabu (21/12/2022) siang.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Pangandaran Diprediksi Ramai Setelah Natal. Foto: Suasana Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Rabu (21/12/2022) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran telah menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan Natal dan tahun baru (Nataru), Rabu (21/12/2022). Sejumlah persiapan untuk mengantisipasi kepadatan wisatawan saat momen Nataru sudah dilakukan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari, mengatakan, salah satu langkah yang akan dilakukan saat momen Nataru di Kabupaten Pangandaran adalah rekayasa lalu lintas oleh aparat kepolisian dan dinas perhubungan. Selain itu, tenaga kesehatan juga akan menyiapkan posko di sejumlah objek wisata.

Baca Juga

"Kami juga akan melengkapi sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia (SDM)," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Rabu (21/12/2022).

Ia meyakini, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran akan ramai. Apalagi, saat ini terdapat objek wisata baru di Kabupaten Pangandaran, yaitu Aquarium Indonesia Pangandaran. Menurut dia, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran akan meningkat usai momen Natal.

Namun, Tonton menilai, kunjungan wisatawan pada Nataru kali ini tak akan seramai momen serupa sebelumnya. Apalagi, saat ini kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran sedang menurun sejak beberapa pekan terakhir.

"Kami juga prediksi momen Nataru ramai, tapi tidak akan seramai yang diprediksi sebelumnya, momen Nataru tahun-tahun sebelumnya. Soalnya kondisi sedang seperti ini, banyak bencana, hoaks juga banyak. Itu berpengaruh juga terhadap kunjungan wisatawan," kata dia.

Bahkan, Tonton mengungkapkan, dirinya juga menerima informasi akan terjadinya tsunami di Kabupaten Pangandaran di momen ini. Namun, ia memastikan informasi itu adalah hoaks. Pasalnya, bencana gempa bumi dan tsunami tidak bisa diprediksi.

"Itu hoaks dipastikan," kaya dia.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran relatif turun sejak pertengahan November. Puncak turunnya kunjungan wisatawan itu terjadi pada periode 5-11 Desember, yaitu hanya 18.340 orang. Padahal, sebelumnya kunjungan wisatawan ke daerah itu mencapai 30.514 orang pada periode 14-20 November, 22.193 orang pada 21-27 November, 25.736 orang pada 28 November hingga 4 Desember. Sementara pada periode 12-18 Desember, kunjungan wisatawan mulai meningkat menjadi 28.224 orang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement