REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard dan Edinburgh, menunjukkan bahwa makanan asin dan pola makan yang buruk dapat menaikkan tingkat stres. Menurut para ahli dari Harvard Health Publishing, pola makan dan tingkat stres memiliki keterkaitan.
Buruknya pola makan dapat menyebabkan stres, tingginya stres dapat memperburuk bola makan. Mempraktikkan pola makan dengan sadar, dan memilih makanan berserat seperti sayuran, dan juga asam lemak omega 3 dapat membantu menurunkan stres.
Peneliti menyebutkan bahwa rasa lapar bisa timbul bukan akibat rasa fisiologis, melainkan juga karena turbulensi psikologis. Hal ini membuat kita akan makan lebih banyak sebagai mekanisme penanggulangan.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan University of Edinburgh menghasilkan bahwa makanan asin dan olahan membuat tingkat stres melonjak. Konsumsi garam berlebih menyebabkan produksi hormon stres yang dikenal sebagai glukokortikoid naik.