Kamis 22 Dec 2022 04:25 WIB

Penumpang Terminal Kalideres Naik 100 Persen

Pengelola Terminal Kalideres diminta mengantisipasi lonjakan penumpang.

Calon penumpang bus menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Kalideres, Jakarta, Senin (19/12/2022). Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang angkutan umum pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 2022-2023 sebesar 14,72 juta orang atau naik 54,62 persen dibadingkan periode 2021-2022. Penumpang Terminal Kalideres Naik 100 Persen
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Calon penumpang bus menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Kalideres, Jakarta, Senin (19/12/2022). Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang angkutan umum pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 2022-2023 sebesar 14,72 juta orang atau naik 54,62 persen dibadingkan periode 2021-2022. Penumpang Terminal Kalideres Naik 100 Persen

REPUBLIKA.CO.ID., JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres mengalami lonjakan kenaikan hingga 100 persen dibanding pada hari sebelumnya, Rabu (21/12/2022).

"Di Terminal Kalideres penumpang Natal dan Tahun Baru 2023 untuk Rabu ini sudah terlihat ada kenaikan. Sebelumnya jumlah penumpang hanya 300-an orang. Namun terlihat, sudah ada peningkatan 100 persen," kata Syafrin saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Baca Juga

Oleh karena itu, ia meminta pengelola terminal untuk mempersiapkan beberapa hal guna mengantisipasi lonjakan penumpang itu. Ia menegaskan, beberapa unsur yang harus diperhatikan yakni soal keamanan bus, penumpang dan keamanan di Terminal Kalideres.

Dengan peningkatan pengamanan di tiga unsur tersebut, Syafrin yakin aktivitas penumpang di Terminal Kalideres akan berjalan dengan lancar selama libur Natal dan Tahun Baru 2023. Sebelumnya, Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen telah membangun posko pantau Natal dan Tahun Baru 2023 untuk memastikan keamanan penumpang di terminal.

Posko pantau itu dilengkapi dengan pos kesehatan, pos penjagaan dan pos inspeksi keselamatan (ramp check) untuk pemeriksaan kondisi bus. "Untuk pos kesehatan kita gelar untuk memeriksa kondisi kesehatan sopir seperti tensi, cek urine dan lain lain demi memastikan sopir sehat sebelum berangkat," jelas dia.

Sedangkan untuk pos penjagaan akan diisi oleh petugas kepolisian, TNI dan Satpol PP guna mengantisipasi tindak kriminal di lingkungan terminal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement