REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – CEO Tesla dan pemilik baru Twitter Elon Musk dilaporkan telah memerintahkan pembekuan perekrutan dan memberi tahu bahwa karyawan bersiap menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut laporan Electrek, PHK akan diadakan awal tahun depan.
Meski begitu, rencana tersebut dikabarkan tidak memengaruhi target ekspansi Tesla untuk kuartal mendatang. Pergolakan terbaru ini menandakan kedua kali Tesla memangkas jumlah karyawan.
Pada Juni lalu, Tesla menghentikan sementara perekrutan baru dan memberhentikan 10 persen stafnya. Namun, Tesla tidak memberikan rincian soal departemen mana yang terdampak. Di saat yang sama, harga saham Tesla terus turun dalam beberapa kuartal terakhir.
Sejak Musk mengambil alih Twitter senilai 44 miliar dolar AS, harga saham Tesla terus merosot. Saat ini, perusahaan sedang menuju kuartal terburuk. Saham Tesla telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak April, tetapi Musk terus memastikan Tesla bekerja lebih baik dari sebelumnya.