Jumat 23 Dec 2022 07:39 WIB

Dinkes Kota Bandung Dirikan 8 Posko Kesehatan Saat Libur Nataru

Delapan motor dan sepuluh mobil ambulans berpatroli memantau kondisi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham Tirta
Posko kesehatan (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Posko kesehatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mendirikan delapan posko kesehatan di sejumlah terminal dan titik keramaian saat perayaan natal dan tahun baru 2023. Delapan motor dan sepuluh mobil ambulans turut berpatroli memantau kondisi di lapangan.

"Kami menyiapkan posko kesehatan untuk sentral di Terminal Cicaheum, Leuwi Panjang dan Ledeng. Posko tambahan dan situasional di bundaran Cibiru, Cibereum dan alun-alun terutama pada tahun baru, Gasibu, Alun-Alun Ujung Berung dan ada yang bergerak pakai motor ambulans delapan dan mobil ambulans sekitar 10," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

Di tahun ini, Dinkes menyiapkan tenaga cadangan yang siaga di malam natal dan tahun baru. Apabila terdapat permintaan bantuan, maka akan segera bergerak.

Anhar melanjutkan, pihaknya juga membuat posko vaksinasi di terminal Cicaheum dan Leuwi Panjang. Seluruh rumah sakit di Kota Bandung turut diberi arahan untuk siaga.

"Puskesmas 24 jam, ada delapan puskesmas siaga," katanya.

Dinkes pun akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya. Selain itu mendorong kembali sejumlah pusat perbelanjaan, bioskop untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi.

Anhar menuturkan, ratusan personel akan diterjunkan pada perayaan natal dan tahun baru 2023. Mereka yang berada di pos kesehatan bertugas untuk menunggu masyarakat atau penumpang di terminal yang kelelahan, sakit, dan lainnya.

Sedangkan petugas kesehatan bergerak memantau pergerakan masyarakat untuk memastikan jika terdapat yang mengalami kecelakaan dapat segera ditangani. Pihaknya memperkirakan pergerakan manusia pada libur nataru akan tinggi.

Karena itu, sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk melakukan simulasi penempatan para petugas kesehatan di lapangan. Sehingga mudah bergerak jika terjadi sesuatu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement