Ahad 25 Dec 2022 06:04 WIB

5 Fakta Seputar Nabi Isa yang akan Kembali Bangkit Pertanda Datangnya Kiamat

Nabi Isa akan dibangkitkan kembali kelak di dunia sebagai tanda kiamat besar

Rep: Alkhaledi Kurniaalam/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Kisah Nabi Isa. Nabi Isa akan dibangkitkan kembali kelak di dunia sebagai tanda kiamat besar
Foto: wikipedia
Ilustrasi Kisah Nabi Isa. Nabi Isa akan dibangkitkan kembali kelak di dunia sebagai tanda kiamat besar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Umat Muslim percaya bahwa salah satu tanda hari kiamat adalah turunnya Nabi Isa AS dan menjadi tanda besar hari akhir. Tahapan ini dijelaskan langsung oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya.

عَنْ أَبِي هُرْيَرَةَ رضي الله عنه قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: \"وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمُ ابنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلًا، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلَ الخِنْزِيرَ، وَيَضَعَ الجِزْيَةَ، وَيَفِيضَ المَالُ، حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ

Baca Juga

Artinya: "Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (Isa) Ibnu Maryam AS sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti atau pajak), dan akan melimpah ruah harta benda sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya." (HR. Muslim).

Syekh Mahir Ahmad Ash Shufi dalam bukunya 'Tanda-tanda Kiamat Kecil dan Besar', membeberkan sejumlah fakta terkait dengan turunnya Isa sebagai pertanda datangnya kiamat kelak, yaitu sebagai berikut:  

Pertama, tempat turunnya Isa bin Maryam

Syekh Mahir menyebutkan, dalam Rasulullah SAW mengatkan bahwa Nabi Isa akan turun di tempat yang tidak diperselisihkan lagi, yaitu Menara Putih sebelah Timur Damaskus yang berada di sisi Masjid Al Amwa. 

Di Damaskus, sebutan Syarqiyyah hanya digunakan untuk menunjukkan tempat yang berada di sisi Timur Masjid Al Umawi.

Dia akan turun pada waktu iqamah, sehingga Al Mahdi, imam kaum ketika itu berkata kepadanya, "Majulah wahai Ruh Allah." Isa bin Maryam AS berkata, 'Kamu yang maju mengimami karena shalat diiqamahi untukmu."

Hal ini terjadi karena Al-Mahdi mengetahui bahwa Isa bin Maryam telah turun. Ia akan turun di Menara Putih, di sebelah Timur Masjid Al-Umawy. 

Untuk itu, Al Mahdi mengutamakannya dalam sholat sebagai penghormatan terhadap kedudukan Nabi Isa bin Maryam.

Kedua, waktu turunnya Nabi Isa

Rasulullah SAW telah menspesifikkan waktu turunnya Isa bin Maryam, yaitu pada waktu sholat akan didirikan (iqamah) dan Imam Mahdi yang mengimami manusia. 

Ada yang mengatakan bahwa sholat yang dilakukan adalah sholat Ashar. Namun, ada juga yang mengatakan sholat Subuh. Dan pendapat yang paling rajih adalah pada waktu shalat shubuh.

Peristiwa ini terjadi dalam suasana persiapan kaum muslimin untuk memerangi Dajjal dan sedang meluruskan barisan sebelum sholat didirikan.

Ketiga, Nabi Isa membunuh Dajjal

Isa bin Maryam datang saat permasalahan Dajjal menjadi semakin besar, mengerikan, mengkhawatirkan, dan sudah harus segera dihentikan tanpa ditunda-tunda lagi.

Setelah turun di Menara Putih di Timur Damaskus atau di Timur masjid Al Amwa, Isa bin Maryam segera beranjak menuju Baitul Maqdis di mana Dajjal memblokade kaum Muslimin di sana. Mereka adalah sekelompok dari kaum Muslimin yang tidak beriman kepada Dajjal sebagai tuhan.

Mereka juga mengetahui bahwa dia adalah Dajjal yang buta sebelah, yang keluar di akhir zaman. Setibanya di sana, Isa bin Maryam AS memerintahkan kaum muslimin agar membuka pintu Baitul Maqdis. Abu Umamah RA berkata, Rasululah SAW bersabda sebagai berikut: 

"فإذا انصرف، أي: من الصلاة خلف المهدي، قال عيسى: افتحوا الباب، فيفتحون وراءه الدجال، معه سبعون ألف يهودي، كلهم ذو سيف محلى، وساج، فإنا نظر إليه الدجال ذاب، كما يذوب الملح في الماء، وينطلق هارًا، ويقول عيسى: إن لي فيك ضربة لن تسبقني، فيدركه عند باب لد الشرقي، فيقتله، فيهزم الله اليهود

"Maka ketika dia telah selesai, Isa berkata, “Bukalah pintu itu!” Lalu mereka membukanya dan di belakangnya ada Dajjal bersama 70 ribu orang Yahudi yang semuanya membawa pedang terhunus dan tajam. Ketika Dajjal melihatnya, dia mencair seperti mencairnya garam di lautan. Dia pun melarikan diri. Isa berkata, “Sungguh aku akan memukulmu. Kamu tidak akan bisa mendahuluinya.” Kemudian Isa menangkapnya di pintu Ludd sebelah Timur dan membunuhnya. Akhirnya, Allah menghancurkan Yahudi." (HR Ibnu Majah). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement