REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ribuan buku paket pelajaran siswa di SDN 2 Cadangpinggan, Desa Cadangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, raib. Peristiwa itu membuat para siswa kehilangan buku pegangan mereka dalam belajar.
Kepala Sekolah SDN 2 Cadangpinggan, Neneng Juaningsih, menjelaskan, peristiwa itu baru diketahui pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu, hendak ada pengembalian raport dari para siswa.
"Saya kaget dapat laporan dari guru kelas satu bahwa rak buku kosong dan semua buku hilang," ujar Neneng saat ditemui di SDN 2 Cadangpinggan, Senin (26/12/2022).
Tak hanya di ruang kelas satu, ternyata raibnya buku paket pelajaran siswa juga terjadi di hampir semua ruang kelas lainnya. Dari enam ruang kelas yang ada, hilangnya buku terjadi di kelas satu, dua, tiga, empat dan enam.
Berdasarkan pantauan Republika, rak buku yang terbuat dari kaca bersusun di lima ruang kelas itu dalam keadaan kosong. Pencuri tidak menyisakan satupun buku, termasuk buku pegangan guru.
Bahkan di ruang kelas empat, pencuri memecahkan rak kaca tersebut. "Total ada sekitar 1.300 buku paket pelajaran yang hilang. Itu untuk semua mata pelajaran. Hanya buku di ruang kelas lima yang masih utuh," ujar Neneng.
Neneng menjelaskan, pencuri masuk ke halaman sekolah dengan cara menjebol gembok pintu gerbang. Berdasarkan informasi dari warga setempat, terduga pelaku pencurian masuk ke sekolah pada Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 23.00 WIB dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Setelah berhasil masuk ke dalam halaman sekolah, pencuri lantas menjebol gembok di masing-masing ruang kelas.
Setelah mengetahui peristiwa itu, Neneng langsung melaporkannya kepada pihak pengawas sekolah maupun lurah setempat. Mereka selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sukagumiwang. Saat ini, kasus tersebut masih ditangani pihak kepolisian.
Neneng mengungkapkan, hilangnya buku paket pelajaran itu sangat merugikan. Jika dihitung, nilai kerugian akibat kehilangan buku-buku tersebut sekitar Rp 26 juta.
Selain itu, para siswa jadi kehilangan buku pegangan mereka dalam belajar. "Kasihan anak-anak," ucap Neneng.
Pengawas Bina SD Kecamatan Sukagumiwang, Arsil Arifin, membenarkan kejadian tersebut. Dia pun sudah mengecek langsung ke lokasi kejadian.
"Ternyata benar. Semua buku paket pelajaran di lima kelas habis dicuri," kata Arsil.
Arsil pun memerintahkan kepala sekolah untuk melaporkan ke polisi karena buku paket pelajaran siswa itu merupakan barang milik negara. Selain itu, upaya pelaporan juga dimaksudkan untuk mencegah agar peristiwa pencurian tersebut tidak terjadi di sekolah-sekolah lainnya.
"Kami pun sudah memerintahkan kepala sekolah agar mengadakan piket setiap hari di sekolah walaupun saat ini murid sedang libur dan guru ada hak cuti. Guru harus piket secara bergilir," tegas Arsil.
Terpisah, Kapolsek Sukagumiwang, Kompol Kasidi, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan.
"Anggota kami saat ini sedang melakukan penyelidikan," tandas Kasidi, saat dihubungi Republika melalui telepon selulernya.