Jumat 30 Dec 2022 04:49 WIB

Pelatih Thailand Anggap Wajar Insiden dengan Marselino Ferdinan

Shin Tae Yong sebut tindakan pelatih Thailand bukanlah sikap Fair Play

Pelatih timnas Thailand Alexandre Polking saat laga Piala AFF 2022 melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (29/12/2022). Pada pertandingan itu Indonesia ditahan imbang Thailand dengan skor 1-1.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pelatih timnas Thailand Alexandre Polking saat laga Piala AFF 2022 melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (29/12/2022). Pada pertandingan itu Indonesia ditahan imbang Thailand dengan skor 1-1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Thailand Alexander Polking menganggap insiden yang terjadi antara dirinya dengan gelandang Indonesia Marselino Ferdinan dalam laga Grup A Piala AFF sebagai sebuah hal yang wajar.

"Itu situasi yang normal," ujar Alexandre seusai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Baca Juga

Tidak lama setelah Marselino masuk ke lapangan pada menit ke-87, gelandang berusia 18 tahun itu terlibat perselisihan dengan Polking di pinggir lapangan. Terkait akar masalah kejadian itu, pelatih yang akrab disapa Mano tersebut mengatakan dirinya dan Marselino sejatinya memiliki tujuan yang sama.

"Saya mau memberikan bola kepada pemain saya dan dia mau melakukan hal yang sama," kata Polking. Meski demikian, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong tidak sependapat dengan Polking terkait persoalan dengan Marselino.

Menurut Shin, apa yang dilakukan Polking terhadap Marselino merupakan tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pelatih kepala. "Itu bukan sikap fair play' Pelatih Thailand seharusnya mendapatkan kartu merah," tutur Shin.

Pertandingan Indonesia vs Thailand berakhir imbang 1-1 setelah gol penalti Marc Klok untuk tuan rumah dibalas oleh Sarach Yooyen.

Hasil itu tak mengubah posisi kedua tim di klasemen Grup A, Thailand tetap di puncak berbekal keunggulan selisih gol yakni surplus sembilan dibandingkan Indonesia yang surplus delapan, meski kedua tim sama-sama mengoleksi tujuh poin dari tiga laga.

Indonesia hanya butuh hasil imbang menghadapi Filipina dalam laga pemungkas Grup A di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (2/1) pekan depan, untuk menyegel slot di babak semifinal.

Indonesia masih bisa menjadi juara Grup A, tapi hal itu juga bergantung atas hasil pertandingan Thailand kontra Kamboja yang berlangsung pada hari yang sama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement