Stok BBM di Karimunjawa Semakin Menipis

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi

Perahu nelayan di kepulauan Karimunjawa yang sekaligus berfungsi sebagai sarana transportasi penghubung antar pulau dan transportasi bagi wisatawan.
Perahu nelayan di kepulauan Karimunjawa yang sekaligus berfungsi sebagai sarana transportasi penghubung antar pulau dan transportasi bagi wisatawan. | Foto: Republika/Bowo Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah meminta Gubernur Jawa Tengah membantu mengupayakan penyaluran BBM bagi kebutuhan warga di kepulauan Karimunjawa.

Sejak cuaca buruk di perairan utara Jawa Tengah, pasokan BBM untuk kepulauan Karimunjawa juga ikut  terhambat hingga persediaan BBM yang masih ada saat ini juga semakin terbatas.

"Pak gubernur, tolong bantu pengiriman BBM di Karimunjawa," ungkap salah seorang warga kepada gubernur, di atas KM Kelimutu, di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (30/12/2022) malam.

Menurutnya, saat ini persediaan BBM  di kepulauan Karimunjawa sudah menipis, karena selama 10 hari belum ada pasokan lagi BBM, ke Karimunjawa akibat gelombang tinggi di perairan Karimunjawa.

Gubernur Jawa Tengah yang sedang mendampingi Menteri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy pun segera  merespons keluhan tersebut.

"Oh iya nanti dikirim, masih dicarikan kapalnya (pengangkut BBM) dulu,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi permintaan warga Karimunjawa ini.

Terkait kelangkaan BBM, Gubernur Ganjar Pranowo dan Menko PMK mengatakan sudah berkomunikasi dengan PT Pertamina perihal pasokan BBM ini.

Namun pasokan belum bisa dikirimkan karena butuh tempat dan kapal khusus selain kondisi perairan utara Jawa Tengah yang belum sepenuhnya bersahabat.

Menurut Menko PMK, semua sedang mencoba berikhtiar agar pasokan BBM untuk kebutuhan masyarakat yang ada di kepulauan Karimunjawa dapat segera dikirimkan.

"Doakan mudah-mudahan cuacanya bisa segera membaik, gelombangnya juga tidak terlalu ekstrem. Sehingga permintaan warga dapat segera dipenuhi," jelas Muhadjir.

Ganjar menambahkan, berdasarkan laporan dari Pj Bupati Jepara saat ini situasi di kepulauan Karimunjawa masih cukup terkendali.

"Dari laporan Pj Bupati Jepara, pasar di sana (Karimunjawa) masih tetap beraktivitas seperti biasanya, yang  artinya sembako dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya masih tersedia," ungkapnya.

Terlebih sekarang bantuan CSR sejumlah perusahaan sudah mengalir. "Apalagi, pak Menko PMK juga sudah hadir dan aman lah, besok kita tengok," ujarnya.

Adapun bantuan CSR yang dimaksud telah disalurkan berupa logistik kebutuhan harian yang telah dikapalkan bersama dengan pemulangan warga Karimunjawa dari Semarang.

Bantuan itu antara lain terdiri dari 6.000 boks paket sembako dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya, yang telah dikirim melalui KM Kelimutu  pada Jumat malam.

"Selain itu, Baznas Kabupaten Jepara juga telah mengirimkan  bantuan berupa 2 ton telur dan beras sebanyak 4 ton," jelas gubernur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Evakuasi Wisataawan dari Kepulauan Karimunjawa di Jepara

Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Bakal Dievakuasi KM Kelimutu

Mengenal Laut Karimunjawa Terletak di Provinsi Jawa Tengah

PLTS di Pulau Parang Karimunjawa

Tidak Semua Tongkang Proaktif Melaporkan Aktivitasnya

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark