Senin 26 Dec 2022 12:27 WIB

Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Bakal Dievakuasi KM Kelimutu

KM Kelimutu dari Sampit akan berlabuh di pelabuhan Legon Bajak, Karimunjawa.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Kapal Motor (KM) Kelimutu
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Kapal Motor (KM) Kelimutu

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ratusan wisatawan yang masih tertahan di kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi bakal dievakuasi oleh Kapal Motor (KM) Kelimutu. Rencananya, kapal penumpang Pelni yang berangkat dari Sampit tersebut akan berlabuh di kepulauan Karimunjawa untuk mengangkut ratusan wisatawan yang sudah beberapa hari ttertahan.

Ihwal ini disampaikan oleh Kepala Syahbandar Karimunjawa, Sunu Retmawanto yang dikonfirmasi dari Semarang, Senin (26/12). Menurutnya, terkait cuaca buruk yang mengakibatkan ratusan wisatawan tertahan di kepulauan Karimunjawa, pihak Unit Penyelenggara Pelabuhan(UPP) Kelas III Karimunjawa maupun Bupati Jepara telah bersurat kepada Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI.

Baca Juga

Melalui surat Nomor: UM.006/6/19/UPP.KRJW/2022 tertanggal 25 Desember 2022, UPP Kelas III Karimunjawa telah menyampaikan Permohonan Bantuan Armada Kapal PT Pelni untuk mengevakuasi wisatawan yang tertahan di kepulauan Karimunjawa.

“Surat ini telah direspons dan direncanakan, KM Kelimutu dari Sampit akan berlabuh di pelabuhan Legon Bajak, Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa untuk menaikkan wisatawan yang tertahan sebelum berangkat kembali menuju Tanjung Emas Semarang,” jelasnya.