Sabtu 31 Dec 2022 21:08 WIB

Kawasan Jam Gadang Bukittinggi Dipadati Pengunjung Jelang Tahun Baru

Pengunjung mulai berdatangan sejak siang.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ani Nursalikah
Keramaian di kawasan Jam Gadang Bukittinggi di penghujung 2022, Sabtu (31/12/2022). Kawasan Jam Gadang Bukittinggi Dipadati Pengunjung Jelang Tahun Baru
Foto: Republika/Febrian Fachri
Keramaian di kawasan Jam Gadang Bukittinggi di penghujung 2022, Sabtu (31/12/2022). Kawasan Jam Gadang Bukittinggi Dipadati Pengunjung Jelang Tahun Baru

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kawasan wisata Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat dipadati ribuan pengunjung menjelang malam pergantian tahun baru dari 2022 ke 2023, Sabtu (31/12/2022). Pengunjung mulai berdatangan sejak siang.

Pantauan Republika.co.id di lapangan, kepadatan pengunjung sudah mulai terlihat dalam radius sekitar 1,5 kilometer dari Jam Gadang. Kepolisian bersama dinas perhubungan telah menutup sejumlah pintu masuk kawasan jam gadang untuk kendaraan. Sehingga untuk masuk ke kawasan Jam Gadang, pengunjung harus berjalan kaki.

Baca Juga

Pengunjung yang datang ke kawasan Jam Gadang datang dari berbagai daerah, seperti dari Kota Padang, Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh, Tanah Datar dan beberapa daerah lain dari Sumatra Barat. Bahkan ada juga pengunjung yang jauh-jauh datang dari Provinsi Jambi, Riau dan Sumatra Utara.

“Saya datang dari Bangkinang. Karena ingin melihat malam pergantian tahun di depan Jam Gadang,” kata salah seorang pengunjung bernama Rino.

Rino mengaku datang ke Bukittinggi mengendarai sepeda motor bersama beberapa orang temannya. Selain untuk momen tahun baru, ia juga datang ke Sumbar untuk berwisata ke Ranah Minang menjelang libur berakhir.

Informasi yang diterima Republika.co.id, Pemerintah Kota Bukittinggi memang tidak lagi menutup kawasan Jam Gadang untuk malam tahun baru. Tapi mereka tidak mengadakan panggung hiburan di kawasan tersebut.

Wali Kota Bukittinggi Ermab Safar melalui surat edarannya beberapa hari lalu menyarankan masyarakat agar mengisi momen malam pergantian tahun baru dengan melaksanakan kegiatan ibadah seperti dzikir. Ia juga meminta masyarakat supaya tidak merayakan malam pergantian tahun dengan kegiatan yang berlebihan yang dapat berpotensi kepada tindakan kriminal.

“Melaksanakan kegiatan pergantian tahun dengan memperbanyak melakukan kegiatan keagamaan, dzikir dan doa bersama. Memanfaatkan momentum pergantian tahun untuk meningkatkan ibadah, kepedulian dan kepekaan sosial serta menjaga ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat,” ucap Erman melalui surat edarannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement