Senin 02 Jan 2023 06:59 WIB

Pasangan Suami Istri dari Toronto Jadi Wisman Pertama ke Indonesia pada 2023

Kunjungan wisatawan mancanegara ditargetkan dapat mencapai angka 7,4 juta.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wisatawan memotret warga yang berhias warna-warni saat tradisi Ngerebeg di Desa Tegallalang, Gianyar, Bali, Rabu (13/7/2022).
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan memotret warga yang berhias warna-warni saat tradisi Ngerebeg di Desa Tegallalang, Gianyar, Bali, Rabu (13/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyambut wisatawan mancanegara (wisman) pertama yang tiba di Indonesia pada 2023. Wisman itu merupakan pasangan suami istri asal Toronto, Kanada, yang tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, menggunakan pesawat Korean Air dari Incheon, Korea Selatan.

“Kemenparekraf mendapatkan kehormatan menerima kunjungan wisatawan mancanegara. Adalah pasangan dari Toronto, mereka akan satu bulan di Indonesia mengunjungi Bali, beberapa tempat, dan mereka akan diving. Setelah itu mereka juga akan ke Yogyakarta dan beberapa destinasi lainnya,” kata Sandiaga melalui keterangan resminya,  Ahad (1/1/2023).  

Selain pasangan suami istri tersebut, juga ada beberapa wisatawan dari Korea Selatan yang disambut dengan hangat. Sandiaga yang didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memberikan kalungan bunga dan juga souvenir.

“Selain dari Toronto, ada beberapa wisatawan dari Korea Selatan. Jadi, 1 Januari 2023 ini mudah-mudahan setelah PPKM diakhiri akan menjadi lembaran baru dari pariwisata Indonesia,” kata Sandiaga.

Kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2023 dihadapkan dengan target yang relatif cukup tinggi. Kunjungan wisatawan mancanegara ditargetkan dapat mencapai angka 7,4 juta dan wisatawan nusantara mencapai 1,2-1,4 miliar pergerakan. Bali sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia yang telah dikenal dengan reputasinya di dunia diharapkan dapat menopang target tersebut dengan jumlah kunjungan wisman sebesar 4 juta.

“Kita berharap Bali, khususnya, bisa di angka 4 juta (kunjungan). Tahun ini target (wisman ke Bali) yang awalnya 1,8 kunjungan tercapai dengan 2,2 juta kunjungan,” kata Sandiaga.

Dalam upaya mencapai target tersebut, Kemenparekaf bersama pihak-pihak terkait akan berusaha maksimal dengan menyiapkan berbagai program. Khususnya, pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan nature dan culture sebagai daya tarik.  

“Event besar pada 2023 ini banyak (terkait) olahraga ada FIFA World Cup U-20, kemudian di Bali ada World Beach Game, dan di Jakarta ada FIBA World Cup. Jadi, ini yang nanti akan kita gunakan strategi untuk menopang peningkatan jumlah wisatawan mancanegara,” kata Sandiaga.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, mengungkapkan, waktu tinggal wisman sementara ini sekitar lima hari sampai satu pekan. Pemerintah Provinsi Bali mengharapkan waktu tinggal dapat lebih tinggi pada tahun ini.

"Kita harapkan bisa lebih, kembali lagi ke masa-masa kejayaan kita dulu di atas 10 hari. Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik bagi masyarakat pelaku pariwisata," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement