REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua orang kini menjalani masa 2023, tahun yang baru saja dimasuki. Ada yang menganggap waktu berlalu begitu cepat. Sebagian menyesalkan kekurangan dan kesalahan yang diperbuat pada tahun lalu. Sebagian lainnya merasa senang karena telah mengukir prestasi pada tahun 2022 dan akan melanjutkan kebaikan itu pada 2023.
Lantas apa hikmah pergantian tahun?
Pengkaji Tafsir Alquran, Dr KH Shobahussurur menyitir ayat 164 Surah al-Baqarah, berikut ini
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ مَّاۤءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ