REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Praktisi ketenagakerjaan yang juga CEO Matata Edukasi Inovasi Tari Sandjojo mengatakan generasi Z cenderung lebih menyukai bekerja paruh waktu.
''Kecenderungan ke depan, generasi Z lebih menyukai bekerja paruh waktu dibandingkan penuh waktu, karena bisa bekerja dari mana saja dan tidak harus menempuh perjalanan yang lama untuk menuju kantor,'' ujar Tari di Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada rentang 1997 hingga 2012. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada sensus 2020, jumlah generasi Z menempati proporsi terbanyak dengan 27,94 persen dari penduduk Indonesia.
Tari yang juga psikolog tersebut menambahkan bahwa generasi muda lebih dini dalam menemukan minat. Sehingga mengetahui ingin mempelajari keahlian apa untuk bekal hidup ke depan. Para generasi muda tersebut juga memiliki keahlian pada rentang usia yang lebih muda dibandingkan generasi sebelumnya.
''Pekerjaan paruh waktu merupakan kebutuhan masa depan. Dengan demikian, serangkaian keahlian spesifik yang dimiliki generasi muda itu tidak hanya dinikmati satu perusahaan saja,'' kata dia.
Selain itu, generasi Z juga memiliki kecenderungan untuk memperhatikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sehingga pekerjaan paruh waktu akan semakin populer ke depannya.