KRI Makassar Bertolak Menuju Karimunjawa, Bawa Bantuan Logistik
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Proses pengangkutan truk tangki BBM Pertamina dengan KRI Makassar untuk dikirimkan ke Karimunjawa di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. | Foto: Bowo Pribadi
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- KRI Makassar 590 yang mengangkut pasokan BBM dan cadangan logistik untuk masyarakat di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, telah bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis (5/1/2023) pukul 07.50 WIB.
Kapal yang dioperasionalkan oleh Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) TNI AL ini mengangkut 20 mobil tangki BBM Pertamina atau 100 kiloliter (KL) BBM dari berbagai jenis serta beberapa logistik cadangan untuk kebutuhan warga Karimunjawa.
"Kapal sudah bertolak dari Tanjung Emas, pagi ini," ungkap Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Berdasarkan penjelasan yang diterima dari kru KRI Makassar, perjalanan laut dari Semarang menuju Karimunjawa bakal membutuhkan waktu tempuh antara 8 hingga 10 jam, tergantung kondisi gelombang di rute perjalanan.
Dengan pengiriman pasokan ini, persoalan keterbatasan pasokan BBM untuk warga kepulauan Karimunjawa akan teratasi. Karena terkendalanya pasokan BBM mengakibatkan ketersediaan BBM di Karimunjawa telah menipis dan hampir habis.
Seperti diberitakan sebelumnya, KRI Makassar dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) kali ini mengangkut 100 KL BBM Pertamina yang terdiri dari 65 KL Biosolar, 30 KL Pertalite, dan lima KL Dexlite untuk kebutuhan masyarakat di kepulauan Karimunjawa.
Sebab sejak penyeberangan laut terhenti akibat gelombang tinggi di perairan utara Jateng, Jumat (23 Desember 2022) lalu, pasokan BBM reguler untuk wilayah kepulauan di Jepara ini juga terkendala.
Akibatnya, BBM yang tersedia kian terbatas. Selain BBM Pertamina, KRI Makassar juga mengangkut tujuh ton beras bantuan Pemprov Jateng, 400 paket sembako dukungan BPBD Jateng, serta tujuh unit genset PLN guna mendukung keandalan listrik di Karimunjawa.