Kamis 05 Jan 2023 13:54 WIB

Target TWC, 2,2 Juta Pengunjung ke Borobudur Tahun Ini

Pencabutan PPKM diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke Borobudur.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menargetkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara ke Candi Borobudur pada 2023 sebanyak 2,2 juta orang.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menargetkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara ke Candi Borobudur pada 2023 sebanyak 2,2 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menargetkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara ke Candi Borobudur pada 2023 sebanyak 2,2 juta orang. Tahun ini, target pengunjung tidak 100 persen tercapai.

"Mudah-mudahan di tahun ini sudah ada izin pengunjung boleh naik ke bangunan candi, karena bisa menjadi daya pikat wisatawan ke Candi Borobudur," ujar General Manager PT TWC Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi di Magelang, Jawa Tengah, dalam keterangan tertulis di Kamis (5/1/2023).

Baca Juga

Menurut dia, dengan wisatawan boleh naik ke bangunan candi, tentu hal ini sedikit banyak mulai menghapus stigma bahwa berkunjung ke Candi Borobudur mahal. "Selama ini stigma tentang harga tiket masuk ke Candi Borobudur Rp 750 ribu per orang, padahal di lapangan tidak ada kenaikan harga tiket masuk," katanya.

Ia menyebutkan jumlah wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur pada 2022 ditarget sebanyak 1,6 juta orang belum bisa terpenuhi 100 persen.

"Target sampai akhir 2022 belum bisa terpenuhi 100 persen, hanya mencapai sekitar 92 persen. Harapannya kemarin bisa ditutup pada masa ramai libur Natal dan Tahun Baru, tetapi kondisinya ternyata juga belum menggembirakan," ucapnya.

Ia menyebutkan pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 rata-rata pengunjung sekitar 9 ribu hingga 10 ribu orang per hari.

"Kami harapkan puncak kunjungan mencapai 24.000 orang, tetapi tertinggi hanya sekitar 11 ribu orang pada 27 Desember 2022," katanya.

Jamaludin berharap dengan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, kunjungan wisatawan ke candi Buddha terbesar di dunia ini semakin meningkat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement